Selasa, 30/04/2024 - 04:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Serangan Iran ke Israel Mengganggu Penerbangan Global

ADVERTISEMENTS

Selama dua hari terakhir setidaknya satu lusin maskapai termasuk Qantas, Lufthansa, United Airlines dan Air India harus membatalkan atau mengubah rute penerbangannya. (ilustrasi)

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 SINGAPURA — Serangan drone dan rudal Iran ke Israel menimbulkan gangguan pada penerbangan maskapai-maskapai global. Serangan juga mempersempit opsi jalur penerbangan antara Eropa dan Asia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lebih dari 300 drone dan rudal yang diluncurkan Iran ke Israel ditembak jatuh dengan sistem pertahanan udara. Tetapi serangan balasan Iran atas serangan udara Israel ke kantor konsulat Iran di Suriah itu tetap menyebabkan gangguan pada industri penerbangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selama dua hari terakhir setidaknya satu lusin maskapai termasuk Qantas, Lufthansa, United Airlines dan Air India harus membatalkan atau mengubah rute penerbangannya.  

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Takut Dipanggil ICC, Netanyahu Minta Bantuan Inggris dan Jerman

Pendiri organisasi pemantau maskapai dan bandara OPSGROUP Mark Zee mengatakan ini gangguan penerbangan tunggal terbesar sejak peristiwa 11 September 2001. “Sejak itu kami belum pernah mengalami situasi di mana begitu banyak ruang udara yang berbeda ditutup secara berurutan, dan hal ini menciptakan kekacauan,” kata Zee Ahad (14/4/2024), dilansir laman Reuters.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia menambahkan kemungkinan gangguan akan berlangsung selama beberapa hari. Masalah perubahan rute terbaru menjadi pukulan keras bagi industri penerbangan yang sudah menghadapi pembatasan akibat konflik Israel di Gaza dan invasi Rusia di Ukraina.

Ruang udara Iran biasanya digunakan untuk perjalanan antara Eropa dan Asia. Zee mengatakan maskapai akan membatasi opsi penerbangan pada dua rute yang masih tersedia yakin melalui Turki via Mesir dan Arab Saudi.

Berita Lainnya:
Iran: Krisis Berakhir Jika Israel Setop Operasi Militer di Palestina

Israel menutup ruang udaranya pada Sabtu (13/4/2024) sebelum dibuka kembali pada Ahad pagi. Yordania, Irak, Lebanon juga sudah mengizinkan kembali penerbangan di atas wilayahnya.

Maskapai-maskapai besar Timur Tengah seperti Emirates Airlines, Qatar Airways dan Etihad Airways, mengatakan mereka akan kembali beroperasi di wilayah tersebut setelah membatalkan atau mengalihkan beberapa penerbangan.

Analisis penerbangan independen Brendan Sobie mengatakan masih belum jelas apakah gangguan terbaru ini akan berdampak pada permintaan penumpang, yang tetap kuat meskipun ada konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan Gaza.

“Jika situasi politik dan konflik terus meningkat maka pada suatu saat orang akan khawatir untuk bepergian, namun sejauh ini hal itu belum terjadi,” kata Sobie. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi