Sabtu, 04/05/2024 - 13:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Wapres Dukung BNPB dan Kemendikbud Berikan Edukasi Kebencanaan kepada Masyarakat

ADVERTISEMENTS

 BANDUNG — Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, mendukung agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan edukasi mengenak mitigasi kebencanan. Ma’ruf menyebut Indonesia memiliki potensi bencana yang beragam. Namun, seiring perkembangan teknologi, beragam potensi bencana dapat diprediksi dan dimitigasi sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisasi. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Perkembangan teknologi kebencanaan ini tentu memerlukan kesiapan masyarakat. Oleh karena itu,BNPB dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersinergi untuk menyertakan ilmu mitigasi bencana di dalam kurikulum pendidikan,” kata Ma’ruf, usai menghadiri Rakornas Penanggulangan Bencana di Bandung, dikutip dari laman Setwapres, Rabu (24/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Wapres menilai menghadapi masalah mitigasi bencana itu sudah harus diberikan sejak dini, bahkan sejak di PAUD, atau SD, sudah dimasukan ke dalam kurikulum. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Fisip UMJ Gandeng Universitas Inha Korsel Kembangkan Kajian Tata Kelola Pemerintahan
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Wapres, edukasi masyarakat memainkan peran yang sama pentingnya dengan teknologi dan inovasi kebencanaan. Penambahan ilmu tentang mitigasi bencana di dalam kurikulum pendidikan anak-anak usia dini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Sehingga aware dalam menghadapi masalah mitigasi bencana ini, jadi dari mulai masyarakatnya, dari mulai para pelaksananya,” ucap Wapres. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto, mengatakan mitigasi bencana telah berhasil dimasukkan ke dalam kurikulum sejak beberapa tahun belakangan, baik di pendidikan tingkat dasar maupun tingkat lanjutan. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kini, edukasi masyarakat difokuskan pada peringatan dini bencana. “BNPB, BNPD, dan kementerian terkait mengembangkan teknologi peringatan dini. Ini terbukti kemarin, saat di Gunung Ruang ketika gunung itu meningkat dari tahap 3 (Siaga) ke 4 (Awas), itu masyarakat segera bisa kita ungsikan sehingga tanpa ada korban satupun,” kata Suharyanto. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
BMKG Deteksi 3 Titik Panas di Sumatra Utara

Suharyanto mengatakan proses evakuasi masyarakat di sekitar Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, yang mengalami erupsi pada Selasa (16/04/2024) lalu berhasil menyelamatkan ribuan warga. Hal ini sejalan dengan laporan BNPB, bahwa dari 2021-2023 terjadi penurunan dampak bencana berkat teknologi kebencanaan serta edukasi masyarakat tentang mitigasi bencana yang semakin baik.

“Dengan pemerintah daerah kami berupaya meningkatkan kesiapan masyarakat supaya bencana-bencana yang bisa diprediksi ini, paling tidak resikonya dari tahun ke tahun menurun,” ujarnya. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi