Minggu, 19/05/2024 - 21:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Akademisi USK & NGO Bahas Dilema Kemanusiaan: Pengungsi dan Ketahanan Negara

Banda Aceh- Unit Kajian Hukum Humaniter dan Pengungsi berkolaborasi dengan Pusat Riset Komunikasi Pemasaran, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kita Kreatif) mengadakan agenda Focus Group Discussion di Aula Fakultas Hukum USK, 7 Mei 2024. Kegiatan tersebut bertema “Dilema Kemanusiaan: pengungsi dan ketahanan negara”.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sekretaris pusat riset Kita Kreatif, Hendra Halim mengatakan universitas berperan penting dalam menganalisis dan memberikan pandangan yang mendalam terhadap isu-isu tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Melalui kemitraan antara pusat riset Kreatif dan Fakultas Hukum, kami bermaksud untuk tidak hanya mengidentifikasi kerangka hukum dan kebijakan yang relevan, tetapi juga mengembangkan strategi konkret untuk menyeimbangkan kebutuhan kemanusiaan dengan kepentingan keamanan nasional,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Faisal Rahman, Protection Associate United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dalam diskusi tersebut mengatakan pemerintah daerah sudah mengeluarkan surat Keputusan terbaru tentang Mina Raya sebagai tempat penampungan pengungsi Rohingya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pangdam IM Sambut Baik Kerja Sama dengan BKKBN Aceh

“Dulu koordinasi dipegang oleh Dinas Sosial. Sekarang SK terbaru dikembalikan ke Kesbangpol. SK sudah diperbarui dan SK lama sudah dicabut,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Senada dengan tema yang diangkat, Fadhil mewakili Yayasan Geutanyo menyampaikan dilema kemanusiaan yang dihadapi. Dia mengatakan pengungsi tidak akan pernah habis selama konflik masih terjadi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Mencari suaka itu bukan sebuah kriminal. Siapapun boleh mencari suaka dan ketika dia mencari suaka tidak berarti dia itu pengungsi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sementara itu, Sophia Listriani, Dosen Fakultas Hukum USK berkesimpulan titik tolak permasalahan pengungsi Rohingya dan ketahanan negara ada di sistem penanganan.

ADVERTISEMENTS

“Perlu adanya konter-konter dari isu-isu negatif. Mereka memiliki hak, mesti ada kesepakatan bagaimana menangani mereka saat masuk dan mendarat,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya penanganan pengungsi Rohingya bisa dilakukan dengan cara diplomasi seperti yang dilakukan negara lain.

Berita Lainnya:
Dirreskrimsus Polda Aceh Hadiri Acara AEF April 2024

“Oleh karenanya perlu kerjasama semua pihak,” ujarnya.

Hendra Halim mengatakan diskusi berseries akan terus dibuat untuk membahas isu lokal, nasional dan internasional.

“USK akademik forum ini inisiatif pusat riset kita kreatif sebagai wadah mendapatkan pandangan keilmuan dari para pakar akademisi dan stakeholder terkait terhadap isu-isu yang sedang terjadi, baik lokal, nasional, maupun dunia,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi