Senin, 20/05/2024 - 20:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Peluncuran Astronaut Pertama Boeing Starliner Ditunda hingga 17 Mei 

Kapsul Starliner Boeing di atas roket Atlas V siap untuk misi mendatang di Space Launch Complex 41 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, Minggu, 5 Mei 2024, di Cape Canaveral, Florida. Peluncuran dijadwalkan pada Senin malam.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Peluncuran kapsul Starliner Boeing yang pertama kali dilakukan oleh awak telah ditunda satu pekan lagi. Penundaan ini disebabkan oleh katup membuka dan menutup dengan sangat cepat pada perjalanan roketnya. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dilansir Space, Kamis (9/5/2024), peluncuran tersebut, yang akan memulai misi yang dikenal sebagai Tes Penerbangan Kru (CFT), awalnya seharusnya dilakukan Senin (6/5/2024) malam dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral Florida di atas roket Atlas V United Launch Alliance (ULA). 

Berita Lainnya:
Enam Bulan di Angkasa, 3 Astronaut China Kembali ke Bumi dengan Selamat

Namun, tim peluncuran membatalkan upaya tersebut sekitar dua jam sebelum rencana lepas landas, setelah menyadari bahwa katup pelepas oksigen di tingkat atas Centaur Atlas V membuka dan menutup dengan sangat cepat. ULA, Boeing, dan NASA pada awalnya menunda peluncuran CFT paling lambat pada Jumat (10/5/2024). Tetapi itu bukan lagi rencananya. 

ULA telah memutuskan untuk mengganti katup, yang mengharuskan tumpukan Starliner-Atlas V dikeluarkan dari landasan peluncuran dan kembali ke gedung perakitan. Akibatnya, peluncuran CFT kini ditargetkan paling lambat 17 Mei. Hal tersebut diumumkan oleh NASA dalam pembaruan pada Selasa (7/5/2024). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Peluncuran pada 17 Mei, jika dilanjutkan, akan dilakukan pada pukul 18.16 EDT (pukul 22.16 GMT). CFT akan mengirim astronaut NASA Butch Wilmore dan Suni Williams ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk tinggal sekitar delapan hari. CFT adalah pelayaran berfluktuasi yang dirancang untuk menunjukkan bahwa Starliner siap menerbangkan misi operasional berawak enam bulan ke laboratorium yang mengorbit. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Gunung Merapi Muntahkan 15 Kali Guguran Lava Sejauh 1,8 Kilometer

Setelah Wilmore dan Williams turun dari Starliner pada Senin (6/5/2024) malam dan kembali ke tempat kru mereka di dekat Kennedy Space Center, tim ULA mulai menguji dan menganalisis katup yang bermasalah tersebut. Para teknisi “berhasil memerintahkan katup ditutup, dan osilasi-osilasi untuk sementara diredam,” tulis pejabat NASA dalam pembaruan, Selasa (7/5/2024). 

Osilasi tersebut terjadi….

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi