Sabtu, 27/04/2024 - 02:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Memaknai Pergantian Tahun tanpa Sia-Sia: Apa yang Perlu Dilakukan Muslim?

ADVERTISEMENTS

Umat Islam diperkenankan bergembira menyambut tahun baru masehih.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Umat Muslim telah sampai pada penghujung 2022. Untuk itu dalam menyambut 2023, sudah seyogyanya bagi umat Islam senantiasa memaknai pergantian tahun tanpa tindakan yang sia-sia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Momentum pergantian tahun memang tidak selalu harus dirayakan, namun bukan berarti umat Islam tidak diperkenankan bergembira dalam menutup hari-hari selama satu tahun ke belakang. Hanya saja dalam pergantian tahun, nilai selebrasi dan perayaan tak boleh bersifat sia-sia tanpa nilai substantif yang menyertai.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rasulullah SAW Pernah Terkena Santet? Begini Riwayat yang Mengisahkannya 

Bagaimana kiranya kita memahami momentum pergantian tahun? Apakah momentum tahun baru Masehi ini merupakan hari yang tepat untuk setiap individu melakukan muhasabah? Untuk menjawab itu semua, Republika.co.id berbincang dengan Ustadzah Nurlaila Thoyib dari Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) melalui sambungan telepon, Rabu (28/12/2022).

ADVERTISEMENTS

Kita sudah sampai di penghujung tahun, apa yang perlu dilakukan seorang Muslim?

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kita perlu bersyukur, alhamdulillah Allah masih memberikan kita kesempatan hidup untuk menjalani hari-hari selanjutnya. Kita bisa melewati tahun 2022 atas izin-Nya.

Berita Lainnya:
Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran yang Bersumpah 'Balas Dendam' pada Israel

Bolehkah melewati momentum pergantian tahun Masehi dengan bermuhasabah?

Sebenarnya, muhasabah itu bisa dilakukan setiap hari, setiap waktu. Tapi kalau memang mau dilakukan pas di momentum pergantian tahun, tidak apa-apa. Bagus dan boleh-boleh saja.

Bagus bagi kita untuk bermuhasabah. Mengevaluasi diri, merenung, kira-kira apa saja yang telah kita perbuat? Apakah Allah berkenan dengan kita? Pertanyaan-pertanyaan tentang diri sendiri, mengevaluasi perjalanan kita sampai di titik ini. Fungsi merenungi itu adalah untuk bergerak memperbaiki (apa-apa) yang salah dari kita.

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi