Sabtu, 27/12/2025 - 04:08 WIB
PILIH BAHASA:
[language-switcher]

UPDATE

LINGKUNGAN
LINGKUNGAN

ITB dan Women Ranger Perkenalkan SeedPod untuk Percepat Regenerasi Rotan Aceh

BANDA ACEH – Upaya mempercepat regenerasi rotan di hutan Aceh mendapat dorongan baru melalui peluncuran SeedPod Smart-Nursery portabel berbasis plasma oleh tim lintas fakultas Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berkolaborasi dengan komunitas Women Ranger (Mpu Uteun) Desa Damaran Baru. Teknologi pembibitan ini dirancang sebagai solusi atas rendahnya tingkat keberhasilan hidup bibit rotan di alam.

Rotan yang tumbuh secara alami menghadapi persoalan serius pada fase awal pertumbuhannya. Banyak biji gagal berkecambah, sementara bibit muda yang tidak terlindungi mudah terserang hama maupun tekanan lingkungan. Kondisi tersebut membuat tingkat kelangsungan hidup bibit rotan di alam jarang melebihi 5 persen, sehingga mengancam keberlanjutan rotan sebagai sumber daya ekologis sekaligus komoditas ekonomi masyarakat.

Untuk menjawab tantangan tersebut, tim ITB mengembangkan SeedPod, sebuah nursery portabel skala komunitas dengan kapasitas 50–100 bibit per unit. Teknologi ini dilengkapi sistem penyiraman otomatis dan perlindungan terhadap hama untuk mengoptimalkan fase pertumbuhan awal sebelum bibit dipindahkan kembali ke kawasan hutan.

Berita Lainnya:
Korban Meninggal Akibat Banjir-Longsor Aceh Bertambah Jadi 156 Orang, 181 Masih Hilang

“SeedPod ini kami rancang sebagai teknologi yang sederhana, mudah dirawat, dan bisa langsung dikelola masyarakat, namun tetap efektif meningkatkan keberhasilan pembibitan rotan,” kata Indria Herman, Ph.D., dari FTMD ITB, dalam kegiatan pada 2 Desember 2025.

Desain SeedPod menggabungkan rekayasa sistem sederhana, prinsip ekologis, dan keberlanjutan sosial. Setiap unit dapat dirakit, dipindahkan, serta direplikasi dengan material yang mudah ditemukan di desa. Selain berfungsi sebagai alat pembibitan, SeedPod juga menjadi sarana pembelajaran teknologi tepat guna untuk memperkuat kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sumber daya hutan.

Keunggulan program ini terletak pada keterlibatan penuh Women Ranger (Mpu Uteun) sebagai pelaksana utama di lapangan. Para perempuan penjaga hutan di Damaran Baru menangani pengoperasian SeedPod, perawatan bibit harian, pencatatan pertumbuhan, hingga pemantauan kesiapan tanam. Peran aktif ini tidak hanya menjaga keberlanjutan pembibitan, tetapi juga memperkuat posisi perempuan dalam konservasi dan ekonomi komunitas.

Berita Lainnya:
Hutan Dirusak, Rakyat Ditenggelamkan: Banjir Aceh Bukti Kejahatan Ekologis

“Pelibatan Women Ranger memastikan proses transfer pengetahuan tidak berhenti pada kegiatan proyek semata, melainkan menjadi praktik rutin yang tertanam di tingkat desa,” ujar Deny.

Program yang berlangsung pada 1–3 Desember 2025 ini mencakup pembuatan prototipe SeedPod Smart-Nursery berbasis plasma, pelatihan teknis pembibitan rotan berkelanjutan, penyusunan handbook aplikatif, serta produksi materi dokumentasi untuk publikasi dan pameran.

Inisiatif ini mendapat dukungan dari GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) dan Jelajah Rattan, yang selama ini mendorong pengelolaan rotan berkelanjutan di Indonesia.

Melalui kolaborasi antara ITB, Women Ranger, dan para mitra, Desa Damaran Baru diharapkan berkembang sebagai model desa pembibitan rotan berkelanjutan berbasis komunitas, mengintegrasikan inovasi teknologi sederhana, pemberdayaan perempuan, pelestarian ekosistem hutan tropis, dan penguatan ekonomi lokal. []

Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.