Kamis, 02/05/2024 - 22:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Iran dan Venezuela Tanda Tangani Kerja Sama 20 tahun

ADVERTISEMENTS

Negara penghasil minyak yang disanksi AS menandatangani kerja sama 20 tahun

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TEHERAN — Dua negara penghasil minyak yang disanksi Amerika Serikat (AS), Iran dan Venezuela menandatangani rencana kerja sama 20 tahun. Kerja sama ini ditandatangani di Teheran disiarkan stasiun televisi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kerja sama yang ditandatangani Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dilakukan di Istana Negara Saadabad, Teheran utara. Kerja sama ini mencakup bidang minyak, petrokimia, pertahanan, pertanian, pariwisata dan budaya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan dua negara itu akan terus melawan tekanan AS. Kerja sama ini juga mencakup perbaikan kilang minyak Venezuela dan ekspor layanan mesin dan teknis.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Venezuela telah menunjukkan perlawanan pada sanksi dan ancaman dari musuh dan imperialis yang patut dicontoh. Dokumen kerja sama 20 tahun merupakan saksi pada keinginan dua negara membangun hubungan,” kata Raisi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Israel Serang WCK, Kanada: Itu tidak Terjadi Begitu Saja, Harus Diselidiki

“Sanksi dan ancaman terhadap bangsa Iran selama 40 tahun lebih terakhir sudah sangat banyak, tapi bangsa Iran telah mengubah sanksi-sanksi menjadi peluang untuk kemajuan negara,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Melalui penerjemah Maduro mengatakan penerbangan mingguan dari Caracas ke Teheran akan dimulai pada 18 Juli. Media pemerintah Iran melaporkan Maduro juga bertemu dengan Khamenei yang berjanji Iran akan terus mendukung Venezuela dalam menghadapi tekanan AS.

“Pengalaman sukses dua negara menunjukkan perlawanan merupakan satu-satunya cara menghadapi tekanan-tekanan ini, dua negara memiliki hubungan yang sangat dekat tidak seperti negara lain dan Iran memperlihatkan mengambil resiko di masa berbahaya dan mempertahankan teman-temannya,” kata Khamenei.

Sementara itu Maduro berterimakasih atas bantuan Iran di masa sulit. “Bantuan anda datang ketika situasi di Venezuela sangat sulit dan tidak ada negara yang membantu kami,” katanya.

Iran mengabaikan tekanan AS dengan mengirimkan sejumlah kargo berisi bahan bakar ke Venezuela. Teheran juga membantu negara Amerika Selatan itu memperbaiki kilang minyaknya.

Berita Lainnya:
Filipina Desak China Renungkan Tindakannya yang Ancam Stabilitas Regional 

Bulan lalu Venezuela mulai mengimpor minyak mentah berat Iran, memperluas kesepakatan yang ditandatangani tahun lalu yang menukar kondensat Iran dengan minyak mentah Venezuela. Maduro tiba di Teheran pada Jumat (10/6/2022) lalu bersama pejabat dan delegasi politik dan ekonomi usai berkunjung ke Turki dan Aljazair.

Kantor berita pemerintah melaporkan selama kunjungan ini Iran mengirimkan dua dari empat kapal tanker minyak Aframax yang berkapasitas 800 ribu barel yang dipesan dari perusahaan Iran, SADRA. AS memberlakukan sanksi pada SADRA selama lebih dari satu dekade karena memiliki hubungan dengan Garda Revolusi Iran.

Pada bulan Mei perusahaan milik pemerintah Iran National Iranian Oil Engineering and Construction Co menandatangani kontrak untuk memperbaiki kilang minyak Venezuela. Kontrak senilai 110 juta euro itu akan memperbaiki kilang minyak yang menghasilkan 146 ribu barel per hari.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi