Selasa, 07/05/2024 - 18:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Indonesia akan Hadiri KTT G7 di Jerman Bahas Isu Pangan

ADVERTISEMENTS

Perang yang terjadi di Ukraina menyebabkan terganggunya rantai pasok pangan global.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri KTT G7 atas undangan Jerman sebagai Ketua G7 tahun ini. KTT G7 yang akan membahas beberapa isu penting akan dilakukan di Elmau, Jerman pada 26-27 Juni mendatang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Indonesia termasuk negara non-G7 atau disebut G7 Partner Countries yang mendapatkan undangan untuk hadir dalam KTT G7, selain Indonesia ada India, Senegal, Argentina, Afrika Selatan,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (22/6/2022).  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Jokowi, kata Retno, telah mendapatkan permintaan beberapa pertemuan bilateral dengan negara lain. Dalam hal ini, pihak Indonesia akan mengatur semaksimal mungkin pertemuan bilateral dengan para pemimpin G7 dan pemimpin negara undangan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Retno mengatakan, dalam G7 Summit for Partner Countries, salah satu isu yang akan dibahas adalah mengenai masalah pangan. Isu pangan, energi dan keuangan akhir-akhir ini menjadi pembicaraan dunia karena berkelindan dengan dampak dari Covid-19 hingga perang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Meskipun perang terjadi di Ukraina, namun dampaknya dirasakan oleh seluruh dunia. Kita semua paham posisi Ukraina dan Rusia dalam rantai pasok pangan dan energi global,” kata Retno.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pemerintah China Bantu Rujuknya Fatah dan Hamas di Beijing


Retno merangkum laporan pertama yang terbit pada 13 April dari Global Crisis Response Group yang dibentuk oleh Sekjen PBB soal pengaruh kedua negara yang tengah berperang. Ukraina dan Rusia termasuk diantara lumbung roti dunia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Kedua negara menyediakan 30 persen gandum dan jelai dunia, seperlima dari jagungnya, lebih dari setengah minyak bunga mataharinya. Sementara Rusia adalah pengekspor gas alam teratas dan pengekspor minyak terbesar kedua di dunia.


Retno menegaskan bahwa kenaikan harga pangan dirasakan oleh hampir semua negara di seluruh dunia. Berdasarkan catatan Food and Agriculture Organization (FAO), index pangan global meningkat hingga 16,08 persen pada Mei 2022 dibandingkan Januari 2022 sebelum perang terjadi.


Kenaikan ini dipicu oleh naiknya harga komoditas pangan dunia dibandingkan angka Januari 2022, seperti, daging (8,83 persen), produk susu (6,7 persen), sereal (18,28 persen), minyak nabati 23 persen), gula (6 persen). Sementara khusus produk gandum terjadi lonjakan sekitar 23 persen.


Dari World Bank, Retno juga mencatat kenaikan harga pupuk yang meningkat hingga 30 persen sejak awal tahun 2022. Berdasarkan data beberapa harga pangan dan energi yang dikumpulkan Perwakilan Indonesia di sekitar 79 negara, kenaikan harga hampir terjadi di seluruh negara.


“Kalau ditilik dari harga komoditas seperti bensin, minyak goreng, beras, dan gula, harga di Indonesia masih termasuk rendah atau menengah,” jelas Retno.

Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Menlu Retno Pastikan tak Ada Korban WNI


Dari rata-rata harga bensin di 79 negara (1,41 dolar AS/liter), Indonesia termasuk urutan ke-12 terendah yaitu (0,84 dolar AS/liter). Harga ini juga lebih rendah dari rata-rata harga bensin di ASEAN (1,25 dolar AS/liter).


Sementara itu Retno mencatat untuk harga beras di Indonesia (0,74 dolar AS/kg) juga lebih rendah dari rata-rata di 79 negara (1,75 dolar AS/kg). Indonesia urutan ke-14 dari yang paling rendah. Harga di Indonesia juga lebih rendah dari rata-rata di ASEAN (0,93 dolar AS/kg).


Untuk minyak goreng, harga minyak goreng di Indonesia (1,62 dolar AS/liter), urutan ke-8 terendah dari harga rata-rata di 58 negara yang diteliti (2,63 dolar AS/liter). Harga ini juga lebih rendah dari rata-rata di ASEAN (1,93 dolar AS/liter).


Begitupun untuk gula. Retno mencatat, harga gula di Indonesia 0,00 dolar AS/kg) lebih rendah dari rata-rata di 79 negara yang diteliti (1,28 dolar AS/kg).


“Semua data yang saya sampaikan adalah untuk menunjukkan bahwa semua negara terdampak, kenaikan harga terjadi di semua negara, dan kita dari waktu ke waktu terus memantau kenaikan harga di negara-negara di mana kita memiliki perwakailan,” kata Retno.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi