Minggu, 26/05/2024 - 01:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Bikin Minyak Goreng Curah Kemasan, Pengusaha Bisa Ekspor Lebih Besar

Insentif ekspor lebih besar akan diberikan bagi swasta yang ikut program Minyakita

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menyiapkan insentif berupa penambahan kuota ekspor bagi para produsen yang memproduksi minyak goreng curah kemasan atau Minyakita. Insentif itu diyakini bakal menarik bagi para industri sehingga diharapkan produksi Minyakita akan terus bertambah.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Direktur Bahan Pokok dan Penting, Kemendag, Isy Karim, menjelaskan, saat ini, eksportir minyak sawit yang menjalankan kebijakan domestic market obligation (DMO) akan diberikan kuota ekspor tujuh kali lebih besar dari volume DMO.

Berita Lainnya:
BYD Jadi Tenant Terbesar Pertama Manufaktur EV di Subang Smartpolitan


Insentif itu diberikan jika pengusaha hanya memproduksi minyak goreng curah. Namun, jika produksi dibuat dalam bentuk kemasan, kuota ekspor yang diberikan akan lebih besar tergantung dari kemasan yang dipilih.


Terdapat sejumlah pilihan kemasan, bisa berupa plastik sederhana, botol, hingga jeriken.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Kalau pengusaha ingin hak ekspor lebih besar seharusnya dia bisa menjual minyak goreng curah kemasan karena harga di luar negeri kan menarik (tinggi),” kata Isy, saat ditemui di Kantor Pusat Kementerian Perdagangan, Rabu (6/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Isy mengatakan, penghitungan insentif juga dilakukan transparan karena dihitung secara otomatis lewat sistem digital yang terintegrasi dengan Indonesia National Single Window (INSW).

Berita Lainnya:
Satgas Pangan Dalami Temuan Minyakita Palsu di Pasar


Lebih lanjut, ia menjelaskan, pemerintah pun tidak menargetkan besaran produksi Minyakita. Kemendag, kata Isy, tidak akan mengintervensi terlalu dalam terhadap proses bisnis dalam rantai industri minyak goreng.

ADVERTISEMENTS


“Intinya pasokan minyak goreng DMO sebulan 300 ribu ton. Kita tidak bagi berapa yang akan jadi curah berapa yang jadi kemasan. Biarkan itu berjalan alami dengan insentifnya,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi