Jumat, 03/05/2024 - 02:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Sri Mulyani: APBN Surplus Selama 7 Bulan Terakhir 

ADVERTISEMENTS

APBN mengalami surplus Rp 106,1 triliun pada Juli 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Pemerintah mencatat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mengalami surplus sebesar Rp 106,1 triliun pada Juli 2022. Adapun, realisasi ini setara 0,57 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Tahun lalu pada Juli kita sudah defisit Rp 336,7 triliun, sekarang masih surplus Rp 106 triliun. Itu pembalikan lebih dari Rp 340 triliun hanya dalam 12 bulan,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers APBN Kita, Kamis (11/8/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Penggunaan SPKLU di Jakarta Meningkat Selama Libur Lebaran


Pada Juli 2022, APBN tumbuh dari posisi Juni 2022 yang surplus Rp 73,6 triliun atau 0,39 persen terhadap PDB. Surplus APBN pada Juli 2022 sebesar Rp 106,1 triliun atau tumbuh dari posisi Juni 2022 yang surplus Rp 73,6 triliun (0,39 persen terhadap PDB). Selain itu, kondisi Juli 2022 berbalik positif dari catatan Juli 2021 yang defisit Rp 336,9 triliun (2,04 persen terhadap PDB).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


 


Menurutnya, kondisi surplus APBN pada Juli 2022 terjadi karena pendapatan negara sebesar Rp 1.551 triliun dan belanja negara sebesar Rp 1.444,8 triliun. Pendapatan negara tumbuh 21,2 persen (year-on-year/YoY) dan belanja negara naik 13,7 persen (YoY).

Berita Lainnya:
KAI Bandung Nyatakan Perjalanan KA Periode Milir-Mudik Berjalan Lancar


 


Sri Mulyani menjelaskan, pada akhir tahun memang akan terjadi defisit. Hal ini sejalan dengan akan terjadinya realisasi belanja sejumlah program. Pemerintah menargetkan defisit bisa mencapai 3,92 persen.


 


“Defisit APBN pada akhir tahun tetap bisa jadi lebih rendah, tadi disebutkan 3,92 persen, jadi akan lebih rendah dari Perpres 98/2022,” ucapnya.


Adapun, keseimbangan primer pada Juli 2022 surplus Rp 316,1 triliun atau naik dari posisi Juni 2022 sebesar Rp 259,6 triliun. Selain itu, keseimbangan primer pun tercatat berbalik membaik dari posisi Juli 2021 yang masih negatif Rp 143,6 triliun.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi