Rabu, 22/05/2024 - 07:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Penghilangan Tes Mata Pelajaran Dinilai Dapat Kurangi Beban Belajar Murid

Penyederhanaan soal UBTK membuat anak tak perlu sediakan waktu khusus belajar.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Kebijakan transformasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang salah satunya menghilangkan tes mata pelajaran dalam seleksi nasional berdasarkan tes dinilai dapat mengurangi beban belajar murid. Lewat penyederhanaan soal ujian tes berbasis komputer (UTBK) ke model soal penalaran, anak menjadi tidak perlu menyediakan waktu maupun materi khusus saat belajar menghadapi ujian tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Kebijakan ini mengurangi beban belajar anak kami yang harus menyelesaikan 15 mata pelajaran di sekolah, lalu mempersiapkan UTBK yang fokus kepada rumus, hapalan, serta harus mempelajari tips jitu mengenali karakteristik soal,” ujar orang tua dari siswa SMA I Yogyakarta, Astuti Andriyani, dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode ke-22, Rabu (7/9/2022).

Berita Lainnya:
Tren Inovasi Kian Berkembang, Mari Mengenal Dunia Data Science


Dia menambahkan, dengan penyederhanaan soal UTBK ke model soal penalaran, anak tidak perlu menyediakan waktu maupun materi khusus karena materinya sudah menjadi satu kesatuan dalam pembelajaran sehari-hari di kelas. Karena itu dia mengaku sepakat dengan pengutamaan soal-soal penalaran yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek.


“Saya setuju dengan pengutamaan soal-soal penalaran ini karena sangat bermanfaat untuk mempersiapkan kompetensi anak-anak dalam mengasah pola pikir yang kritis dan logis sesuai dengan kondisi di dunia kerja nanti,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
BEM Unsoed Desak Rektorat Evaluasi Melonjaknya UKT Mahasiswa Baru


Sementara itu, siswa asal SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Judha Hoka Wishika, mengaku senang dengan arah transformasi seleksi ke PTN tersebut. Dengan kebijakan itu, dia mengaku dapat lebih fokus pada mata pelajaran yang menjadi minatnya. Dia menilai, kebijakan itu dapat mengembangkan potensi anak-anak Indonesia ke depan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Ini yang saya inginkan di mana saya bisa fokus pada mata pelajaran yang jadi minat saya. Saya berterima kasih karena dengan peluncuran program ini akan banyak potensi anak-anak Indonesia yang semakin berkembang guna mencetak SDM unggul di masa depan,” kata dia.


 

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi