Selasa, 30/04/2024 - 14:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Adaro Energy Resmi Operasikan PLTU Batang

ADVERTISEMENTS

Kehadiran PLTU Batang diharapkan tingkatkan pendapatan Adaro hingga 40 juta dolar AS

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — PT Adaro Energy Indonesia Tbk resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang 2 x 1.000 MW. Perusahaan mulai mengopersikan PLTU ini per 31 Agustus kemarin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dengan beroperasinya PLTU Batang ini, harapannya mampu menambah pendapatan perusahaan di tahun ini dan tahun tahun mendatang. Chief Finanial Officer (CFO) Adaro Energy Indonesia, Lie Luckman menjelaskan dengan operasional PLTU Batang ini, maka mampu menyumbang pendapatan ke perusahaan sebesar 35-40 juta dolar AS per tahun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Dengan mulai beroperasinya PLTU Batang ini, maka harapannya bisa menyumbang pendapatan sekitar 35-40 juta dolar AS per tahun,” ujar Lie dalam Public Expose, Senin (12/9).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pembangunan Bandara Pahuwato Telan Anggaran Rp 437 Miliar


Sekertaris Perusahaan Adaro Energy Indonesia Mahardika Putranto menjelaskan perusahaan telah menyelesaikan pembangunan PLTU Batang ini, dan resmi mengoperasikan per 31 Agustus 2022. PLTU dengan kapasitas 2 x 1.000 MW ini menelan investasi 4,2 Miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“COD ini menandakan secara kontraktual dan teknis PLTU PPI sudah selesai. Jadi, mengenai sambungan kabel, ini juga sudah diselesaikan dengan tahap COD ini,” ujar Mahardika dalam kesempatan yang sama.


Sementara itu, Adaro Energy juga mulai serius menggarap pangsa bisnis baru diluar batubara. Salah satu fokusnya saat ini adalah mengolah mineral hijau dalam mendukung rencana transisi energi pemerintah Indonesia.


Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Indonesia Mahardika Putranto menjelaskan melihat perkembangan global saat ini yang ramai dalam energi bersih dilihat perusahaan sebagai peluang yang menarik. Hal ini juga sejalan dengan rencana transisi energi yang digawangi pemerintah Indonesia.

Berita Lainnya:
Lebih Tinggi dari Prediksi, Jumlah Pergerakan Selama Mudik Lebaran Capai 242 Juta Orang


“Kami melihat peluang dalam transisi energi yang erat kaitannya dengan mineral hijau. Dalam pengembangan ekonomi hijau membutuhkan bahan baku logam dan mineral. Kami melalui anak usaha, Adaro Mineral akan fokus pada pengelolaan dan pengembangan aset mineral non batubara saat ini,” ujar Mahardika.


Mahardika menjelaskan saat ini melalui Adaro Mineral, Adaro ingin mengembangkan batu bara metalurgi sebagai bahan baku utama baja. Selain itu, melalui Adaro Mineral, Adaro akan mempunyai pabrik pemurnian Alumunium yang akan dikembangkan di Kalimantan Utara.


“Langkah ini menunjukan komitmen kami dalam Green Economy,” ujar Mahardika.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi