Rabu, 22/05/2024 - 07:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

3,7 Juta Ton Produk Pertanian Dikirim dari Pelabuhan Ukraina di Laut Hitam

Rusia sebelumnya memblokade pelabuhan Ukraina sehingga ekspor merosot.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 KIEV — Kementerian Infrastruktur Ukraina mengatakan, sebanyak 165 kapal dengan total muatan 3,7 juta ton produk pertanian telah bertolak dari negara tersebut sejak kesepakatan pencabutan blokir pelabuhan Ukraina dengan Rusia diteken Juli lalu. Sebanyak 10 kapal tambahan yang mengangkut 169.300 ton produk pertanian dijadwalkan berlayar dari pelabuhan Laut Hitam pada Ahad (18/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Pada pukul 10.00 pagi (waktu setempat), delapan kapal meninggalkan pelabuhan Great Odesa, dan dua (kapal) lagi menunggu giliran dan kondisi yang baik,” kata Kementerian Infrastruktur Ukraina, Ahad.


Sehari sebelumnya, sebuah kapal yang mengangkut 30 ribu ton gandum bertolak dari pelabuhan Laut Hitam Chornomorsk, Ukraina, menuju Ethiopia. Itu merupakan kapal ketiga yang direncanakan Program Pangan Dunia (WFP).

Berita Lainnya:
Pasukan Penjaga Pantai Filipina Halangi Reklamasi Cina di Laut Cina Selatan


“Kapal itu menuju Ethiopia. Menurut perkiraan PBB, Ethiopia berada di ambang krisis pangan,” kata Kementerian Infrastruktur Ukraina dalam sebuah pernyataan, Sabtu (17/9/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Menurut Kementerian Infrastruktur Ukraina, dalam kemitraan dengan WFP, tiga kapal yang memuat lebih dari 90 ribu ton gandum sedang dalam perjalanan ke Ethiopia dan Yaman. “Kami berencana untuk mengekspor 190.000 ton lagi, yang saat ini sedang dibeli oleh mitra PBB,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Ekspor gandum Ukraina merosot setelah Rusia menginvasi negara itu pada 24 Februari lalu. Rusia kemudian memblokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina di Laut Hitam. Hal itu seketika melambungkan harga pangan global dan memicu kekhawatiran kekurangan pangan di Afrika dan Timur Tengah.

Berita Lainnya:
Afsel Minta Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Hentikan Serangan ke Rafah


Ukraina, produsen dan pengekspor biji-bijian utama dunia, mengirimkan hingga 6 juta ton biji-bijian per bulan sebelum perang. Pada 22 Juli lalu, Rusia dan Ukraina menandatangani kesepakatan koridor gandum di Istanbul. Perjanjian itu diteken di bawah pengawasan PBB dan Turki. Dengan perjanjian tersebut, Moskow mencabut blokade terhadap tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam. Menurut Kiev, pelabuhan-pelabuhan itu dapat memuat dan mengirim 100-150 kapal kargo ke luar negeri setiap bulannya. 

ADVERTISEMENTS


Penandatanganan kesepakatan koridor gandum merupakan langkah positif paling signifikan sejak konflik Rusia-Ukraina pecah pada 24 Februari lalu.

ADVERTISEMENTS


 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi