Selasa, 21/05/2024 - 21:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

KemenKopUKM Optimis Capai Target Rasio Kewirausahaan

Rasio kewirausahaan Indonesia saat ini masih relatif rendah yaitu 3,47 persen.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah secara resmi menutup rangkaian workshop Pengembangan Kewirausahaan Nasional (PKN) yang digelar di berbagai wilayah termasuk tiga kota sebelumnya yakni, Medan, Aceh dan Kepulauan Bangka Belitung.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Siti Azizah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (8/10/2022) menyampaikan rangkaian kegiatan PKN ini merupakan aksi nyata sinergi Kementerian/Lembaga (K/L), dunia usaha, dunia industri, dan dunia pendidikan untuk mendukung terciptanya lebih banyak wirausaha baru.


Kegiatan yang digelar pada Kamis (6/10/2022) di Provinsi Jawa Timur (Jatim) itu merupakan penutup atas serangkaian kampanye serupa yang sebelumnya sudah digelar di sejumlah kota. “Workshop PKN bertujuan untuk mengajak masyarakat umum, calon wirausaha, wirausaha pemula, dan wirausaha mapan untuk bersama-sama mengembangkan kewirausahaan nasional,” ucap Azizah.

Berita Lainnya:
Saat Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina


Azizah turut menyampaikan, rasio kewirausahaan Indonesia saat ini masih relatif rendah yaitu 3,47 persen, jika dibandingkan negara tetangga. Sehingga perlu penambahan wirausaha di Indonesia yang lebih banyak lagi. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dalam mewujudkan hal itu, perlu upaya untuk mewujudkan ekosistem kewirausahaan yang kondusif melalui sinergi lintas sektor, integrasi program di tingkat pusat dan daerah, fasilitasi sertifikasi, standardisasi, peningkatan kapasitas SDM, berbagai kemudahan, insentif, serta proses bisnis dalam ekosistem kewirausahaan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Menurut Azizah, kebijakan afirmatif ini merupakan peluang besar bagi UMKM, namun tentu saja perlu dibarengi dengan kemampuan digital UMKM. “Upaya peningkatan literasi digital bagi UMKM menjadi sebuah keniscayaan, karena selain pengadaan barang/jasa pemerintah telah dilakukan secara digital, juga lebih jauh untuk mempersiapkan UMKM menghadapi perubahan yang sedemikian cepat dan dinamis,’ ucapnya.

Berita Lainnya:
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop Pastikan tak Ada Pembatasan Operasional Warung Kelontong


Workshop PKN melalui PLUT Educational Center ini, merupakan implementasi Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024. “Saya berpesan, mari kita berjuang bersama. Jadilah bagian dari perubahan untuk Indonesia yang lebih baik dengan menciptakan wirausaha unggulan dan berdaya saing dengan usaha yang inovatif dan berkelanjutan,” paparnya.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi