Minggu, 19/05/2024 - 03:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Erdogan Ingin Terus Pertahanan Hubungan dengan Israel

Erdogan ingin mempertahankan hubungan dengan Israel berdasarkan saling pengertian

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

ISTANBUL — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Rabu (2/11/2022), ingin mempertahankan hubungan dengan Israel berdasarkan saling pengertian. Dia tidak peduli hasil pemilihan Israel yang baru berlangsung.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Apa pun hasil pemilu, kami ingin menjaga hubungan dengan Israel secara berkelanjutan, berdasarkan saling menghormati kepekaan dan kepentingan bersama,” kata Erdogan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Komentar Erdogan dalam sebuah wawancara dengan penyiar Turki ATV muncul di tengah mencairnya hubungan yang telah lama tegang antara Turki dan Israel. Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi Ankara tahun ini dalam kunjungan pertama ke Turki oleh seorang pemimpin Israel sejak 2008.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
15 Roket Bombardir Galilea Israel Utara, Hizbullah: Target Kumpulan Tentara Israel, Mereka Tewas

Hubungan antara kedua negara telah tegang selama lebih dari satu dekade.  Ankara telah mengusir duta besar Tel Aviv menyusul serangan pada 2010 terhadap sebuah kapal bantuan ke Gaza, yang menewaskan sepuluh warganya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hubungan diplomatik dipulihkan pada  2016, tetapi dua tahun kemudian Turki menarik diplomatnya dari Israel dan mengusir utusan Israel. Tindakan itu terjadi usai pasukan Israel membunuh sejumlah warga Palestina yang telah mengambil bagian dalam protes di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Dari Segregasi Rasial Hingga Gaza, Kampus AS adalah Medan Perjuangan

Ketegangan antara kedua negara ini terjadi dalam masa kepemimpinan  Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pemilihan kelima dalam waktu empat tahun ini tampaknya akan mengembalikan kekuasaannya yang sempat direbut oleh kelompok sayap kiri-modern.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Netanyahu ditetapkan untuk mendapatkan kekuasaan di salah satu koalisi sayap kanan paling kuat dalam sejarah Israel. Kondisi ini menyebabkan kegelisahan di antara warga Palestina dan tetangga Arab yang khawatir hal itu dapat meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi