Selasa, 21/05/2024 - 13:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan SYL Minta Petani Champion Cabai dan Bawang Merah Jaga Inflasi

Jagoan cabai atau champion bawang harus beri dampak positif di subsektor hortikultura

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 SURABAYA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengukuhkan petani champion cabai dan bawang merah di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pengukuhan ini sekaligus menguatkan produksi cabai dan bawang dalam negeri guna menjaga inflasi ketika petani mengalami gangguan panen akibat cuaca yang tidak menentu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Pengukuhan dan deklarasi ini merupakan bentuk bela negara untuk kepentingan rakyat. Kita tanpa sadar telah membantu negara dalam menjaga inflasi dengan menyiapkan produktivitas bagi kebutuhan masyarakat,” jelas SYL, Rabu (2/11/2022).


Menurut SYL, jagoan cabai atau champion bawang yang ada di Surabaya harus memberi dampak positif terhadap subsektor hortikultura dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kota dan desa. Karena itulah, semua pihak harus membuat akselerasi dan inovasi agar produksi cabai dan bawang bisa meningkat tajam.

Berita Lainnya:
Laba Bersih Barito Pacific Turun 61,98 Persen


“Kalau kalian bisa menjaga bawang merah dan bawang putih dari inflasi itu artinya kalian hebat. Kalian telah menjadi orang yang selama ini berani menolak importasi karena dukungan produksi dalam negeri,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


SYL mengatakan, membangun sektor pertanian harus dimulai dari niat yang tulus dan tekad yang bulat. Alhamdulillah, kata SYL, keseriusan itulah yang kini membawa Indonesia mampu mempertahankan produksi beras selama tiga tahun berturut-turut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Erick Ungkap Keuntungan Transformasi Jasa Marga bagi Negara dan Masyarakat


“Alhamdulillah kita sudah tiga tahun tidak impor dan hari ini apa yang kita kerjakan telah menembus langit karena bernilai ibadah pada Allah. Jadi luangkankah waktu  untuk berjuang pada kepentingan rakyat. Jadi kalau ada inflasi langsung kita bergerak,” katanya.


Sebagaimana diketahui, pertanian Indonesia tumbuh meyakinkan dengan produktivitas beras di atas rata-rata. Hal ini membuat badan pangan dunia FAO dan lembaga riset beras internasional IRRI memberi penghargaan khusus terhadap sistem ketahanan pangan Indonesia yang mampu mewujudkan swasembada.

ADVERTISEMENTS


“Saya berharap bukan hanya beras yang swasembada, tapi juga ada jagung dan produk hortikultura lainnya,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi