Sabtu, 04/05/2024 - 03:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Benarkah Obat Oles yang Dijual Bebas Malah Bisa Perparah Kulit Kering dan Gatal?

ADVERTISEMENTS

Banyak orang mengira kulit kering hanya butuh pelembap.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Dokter spesialis dermatologi dan venereologi Amelia Soebyanto mengatakan masyarakat awam banyak yang menyepelekan kulit kering dan menganggapnya hanya perlu dioleskan pelembap saja. Padahal, pemilihan obat oles yang tidak tepat pun bisa menimbulkan iritasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Perlu ada diagnosis yang lebih jelas dari dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mengetahui tata laksana yang paling tepat untuk menyembuhkan kulit kering,” ujar dr Amelia dalam acara virtual media briefing dengan tema “Jangan Sampai Pruritus dan Kulit Kering Menurunkan Kualitas Hidup Usia Lanjut”, Kamis (3/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Orang yang Sering Begadang Cenderung Terbiasa Hidup tak Sehat


 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Dr Amelia menjelaskan tata laksana kulit kering dibagi jadi dua, yaitu medikamentosa dan nonmedikamentosa. Secara medikamentosa, dokter bisa memberikan obat minum untuk mengurangi gatal dan peradangan yang timbul.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Antibiotik bisa diberikan bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi. Selain itu, juga ada obat oles untuk membantu mengatasi kekeringan pada kulit.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Dokter pun akan merujuk ke spesialis tertentu jika memiliki penyakit penyerta.”


 


Dr Amelia menyebut penatalaksanaan secara nonmedikamentosa juga tidak kalah pentingnya. Contohnya, dengan memastikan asupan cairan yang cukup, mandi tidak terlalu lama dan terlalu sering, mandi dengan air hangat suam kuku, dan memakai sabun yang lembut.

Berita Lainnya:
Kemenkes: Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik


 


Kulit yang sangat kering dapat menyebabkan retakan atau pecahan yang dalam, yang dapat terbuka dan berdarah, hingga memberikan jalan bagi bakteri untuk masuk dan menyerang tubuh. Selain itu, kulit kering ini juga merupakan penyebab utama terjadinya kulit gatal (pruritus).


 


“Penggunaan obat-obatan yang dijual bebas malah berpotensi membuat keluhan semakin parah dan berisiko menimbulkan infeksi akibat keinginan untuk menggaruk,” ujar dokter yang praktik di Klinik Pramudia ini.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi