Jumat, 03/05/2024 - 10:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Uji Senjata Korut Picu Pengerahan Militer AS Lebih Besar

ADVERTISEMENTS

Korut dinilai mewakili ancaman, tak hanya bagi AS tapi juga seluruh kawasan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden hendak memperingatkan Presiden China Xi Jinping tentang isu Korea Utara (Korut). Menurut Gedung Putih, pengembangan senjata Korut akan mengarah pada peningkatan kehadiran militer AS di kawasan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Biden dan Xi akan mengadakan pertemuan tatap muka pertama mereka sebagai pemimpin nasional di sela-sela KTT G20 di Bali. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan, Biden akan memberi tahu Xi bahwa Korut mewakili ancaman, tidak hanya bagi AS dan sekutunya Korea Selatan dan Jepang, tetapi juga bagi perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Jika Korut terus menempuh jalan ini, itu hanya berarti meningkatkan kehadiran militer dan keamanan Amerika lebih lanjut di kawasan itu,” kata Sullivan pada Sabtu (12/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Gelombang Panas Terjang Asia, Sekolah di Beberapa Negara Terpaksa Ditutup Sementara


Ia mengatakan, China memiliki kepentingan untuk memainkan peran konstruktif dalam menahan kecenderungan terburuk Korut. “Apakah mereka memilih untuk melakukannya atau tidak, tentu saja terserah mereka,” ujar Sullivan mengutip Biden.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sanksi internasional yang dipimpin AS telah gagal menghentikan program senjata Korut yang terus berkembang. Pyongyang justru memecahkan rekor tahun ini dalam uji senjatanya termasuk rudal balistik antarbenua yang dirancang untuk mencapai daratan AS.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sementara China dan Rusia mendukung sanksi PBB yang diperketat setelah uji coba nuklir terakhir Korut pada 2017. Pada Mei, kedua negara tersebut memveto dorongan yang dipimpin AS untuk lebih banyak hukuman PBB atas peluncuran rudal balistik barunya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Sehari sebelum pertemuannya dengan Xi, Biden akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol di Kamboja untuk membahas bagaimana mengendalikan program nuklir Korut. Sullivan mengatakan Biden berencana untuk meninjau dengan mereka topik yang direncanakan untuk didiskusikan dengan Xi dan akan menyelidiki kedua pemimpin untuk masalah yang mereka ingin dia angkat.

Berita Lainnya:
Kebun Binatang San Diego akan Terima Dua Panda Raksasa Baru dari China


Hubungan AS dengan China telah merosot ke level terendah dalam beberapa dekade. Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk membatasi memburuknya hubungan, tetapi akan jujur tentang kekhawatiran AS, seperti Taiwan dan hak asasi manusia.


Sullivan juga mengatakan Biden berharap pembicaraan tatap muka pertamanya dengan Xi akan menghasilkan lebih banyak pertemuan seperti itu. Biden akan mencari klarifikasi posisi, tambahnya.


“saya pikir presiden memandang ini bukan akhir, melainkan awal dari serangkaian keterlibatan yang juga akan mencakup pertemuan pemimpin-ke-pemimpin lebih lanjut,” tukasnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi