Sabtu, 18/05/2024 - 16:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

OJK Beberkan Kondisi Sektor Jasa Keuangan di Tengah Ketidakpastian Global

Kinerja positif sektor jasa keuangan meningkatkan optimisme dan jadi modal penting

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sektor jasa keuangan Indonesia cukup resilience di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian. Hal tersebut tercermin dari kinerja positif yang ditorehkan sepanjang tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Apabila kita melihat kondisi kesehatan industri jasa keuangan, baik perbankan, pasar modal, maupun Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) bisa dikatakan pulih dari dampak pandemi,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, Rabu (23/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Menurut Mahendra, kinerja positif sektor jasa keuangan ini meningkatkan optimisme dan menjadi modalitas penting dalam mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional 2023 yang diperkirakan akan tetap solid di atas 5 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jadwal Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Meski demikian, Mahendra mengingatkan para pelaku di sektor jasa keuangan tetap hatrus mencermati dan mewaspadai risiko transimisi dan efek rambatan dari eksternal shock mengingat tingginya keterhubungan pasar keuangan domestik dengan pasar dan ekonomi global.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Mahendra, dunia saat ini sedang mengalami ketidakpastian akibat eskalasi ketegangan politik yang mengakibatkan terganggunya rantai pasok global. Tidak hanya itu, normalisasi kebijakan the Fed yang memicu inflasi tinggi dan menekan likuiditas serta ancaman resesi di negara maju semakin memperparah ketidakpastian global.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Berbagai risiko tersebut dapat membawa ekonomi dunia ke jurang resesi bahkan stagflasi di tahun depan. Selain itu, likuiditas global juga diperkirakan jadi lebih tertekan sehingga memicu terjadinya volatilitas di sektor keuangan,” jelas Mahendra.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Angkasa Pura: Status Bandara Internasional Ditinjau Setelah Lima Tahun

Sektor jasa keuangan harus mampu memitigasi dengan baik dampak volatilitas harga komoditas yang diperkirakan masih akan terus berlanjut. Jika tidak, hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan kinerja konsumsi dan investasi yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

ADVERTISEMENTS

“Terlepas dari itu, kita harus secara proaktif mampu mencegah risiko pemburukan dari dalam dan luar sektor keuangan yang bisa sangat tidak terduga arah dan jurusannya. Kita harus merespons dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi,” kata Mahendra.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi