Selasa, 30/04/2024 - 03:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ilmu yang Bermanfaat Menurut Syekh Ibnu Athaillah

ADVERTISEMENTS

Syekh Ibnu Athaillah menerangkan soal ilmu yang bermanfaat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Salah satu dari tiga amalan yang tak terputus dari manusia bahkan ketika ia sudah mati adalah ilmu yang bermanfaat. Ibnu Athaillah mendeskripsikan penjabaran tentang ilmu yang bermanfaat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam kitab Al Hikam, Ibnu Athaillah mengatakan, “Al-ilmu an-nafi’u huwalladzi yanbasithu fisshadri syua’uhu wa yankasyifu bihi anil-qalbi qinaa’uhu. Khairu ilmin maa kaanat al-khasyatu ma’ahu. Al ilmu in qaaranathu al-khasyatu falaka wa illa fa’alaika,”.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Yang artinya, “Ilmu yang bermanfaat adalah sesuatu yang dapat membuat dada terasa begitu lapang dan dapat menyingkap tirai yang menyelimuti hati. Ilmu yang paling baik adalah yang ilmu itu disertai rasa takut pada-Nya. Jika ilmu disertai rasa takut pada-Nya, ia akan berguna bagimu, namun jika tidak ia hanya akan menjadi petaka bagimu,”.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dilakukan Usai Idul Fitri, Ini Jadwal, Keutamaan, dan Niat Puasa Syawal 2024

Menurut Ibnu Athaillah, ilmu yang bermanfaat adalah ilmu tentang Allah, sifat-sifat-Nya, asma-Nya, dan ilmu tata cara beribadah kepada-Nya dan bersopan santun di depan-Nya. Ilmu inilah yang cahayanya melapangkan dada sehingga mudah menerima Islam dan menyingkap tirai serta selaput penutup hati. Sehingga hilanglah segala macam angan dan keraguan darinya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Mali Ibnu Anas berkata, “Ilmu diraih bukan dengan banyaknya periwayatan, melainkan ilmu adalah cahaya yang dipancarkan Allah ke dalam hati,”.

Berita Lainnya:
Pengorbanan Sapi Merah dan Nubuat Akhir Zaman

Adapun manfaat ilmu adalah mendekatkan hamba kepada Tuhannya dan menjauhkannya dari pandangan terhadap diri sendiri. Itulah puncak kebahagiaan seorang hamba dan akhir dari keinginan dan pencariannya.

Al-Mahdawi berkata, “Ilmu yang berguna adalah ilmu tentang waktu, kejernihan hati, kezuhudan di dunia, dan ilmu tentang hal-hal yang mendekatkan diri ke surga. Menjauhkan diri dari neraka, ilmu yang membuat takut kepada Allah dan berharap dari-Nya, serta ilmu tentang kebersihan jiwa dan bahayanya.

Itulah ilmu yang dimaksud dengan cahaya yang dipancarkan Allah ke dalam hati siapa saja yang dikehendaki-Nya, bukan ilmu lisan, ilmu logika, ataupun ilmu manqul,”.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi