Sabtu, 04/05/2024 - 19:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Konsumsi Minyak Sawit untuk Biodiesel tak Ganggu Kebutuhan Pangan

ADVERTISEMENTS

Kapasitas produksi biodiesel Indonesia mencapai 17,14 juta Kiloliter.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) menyatakan penggunaan minyak sawit untuk biodisel di dalam negeri tidak mengganggu pasokan komoditas tersebut untuk memenuhi kebutuhan produksi pangan. Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan menjelaskan banyak yang bertanya bagaimana ketersediaan stok minyak sawit untuk memenuhi kebutuhan produk pangan karena ada kekhawatiran mandatori mengancam pangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Di dalam negeri, konsumsi minyak sawit untuk biodiesel tidak mengganggu kebutuhan produk pangan,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dia menjelaskan, pengembangan biodiesel di Indonesia sudah berjalan semenjak 17 tahun lalu yang ditujukan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan lingkungan. Saat ini, lanjutnya, Indonesia menjadi negara pertama yang mengimplementasikan mandatori Biodiesel campuran 30 persen atau B30.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Dirut KAI: Ketepatan Waktu Perjalanan Kereta Api Mendekati 100 Persen


“Ada tiga tujuan yang ingin dicapai di awal pengembangan biodiesel yaitu ketahanan energi, penciptaan lapangan kerja, dan lingkungan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Terkait hal itu, Paulus saat menjadi pembicara di Paviliun Indonesia dalam COP27, Sharm el Sheikh- Mesir pada pekan kedua November 2022 memaparkan nilai tambah yang diterima masyarakat dari aspek ekonomi dan lingkungan dari penggunaan biodiesel di Indonesia. Dikatakannya, kapasitas produksi biodiesel Indonesia mencapai 17,14 juta Kiloliter, yang sebagian besar berada di wilayah barat Indonesia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Pada 2021, penggunaan minyak sawit sebagai sumber bahan baku biodiesel sebesar 16,1 persen atau 7,3 juta ton dari total produksi CPO (minyak sawit mentah) dan CPKO (minyak kernel mentah) yang berjumlah 52,096 juta ton. Selanjutnya pada 2022, konsumsi minyak sawit untuk biodiesel diperkirakan naik menjadi 17 persen dari produksi CPO.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Mudik Aman dan Nyaman untuk Teman-Teman Difabel 


Menurut dia, mandatori biodiesel berkontribusi mengurangi emisi karbon 22,48 juta ton CO2 ekuivalen pada 2020. Kontribusi ini terus meningkat pada 2021 yang mencapai emisi 25,43 juta ton CO2 ekuivalen.


Sementara itu, Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana mengatakan pemerintah bertekad untuk memenuhi target bauran EBT 23 persen pada 2025 dan mencapai emisi nol karbon 2060.


“Kelapa sawit sangat strategis dalam pengembangan energi baru terbarukan dalam upaya memenuhi komitmen NDC 2030. Indonesia telah mempunyai peta jalan dalam pengembangan biofuel, biomass cofiring dan implementasi hijau seperti biogas,” ujarnya.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi