Jumat, 26/04/2024 - 14:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Cina: Ada ‘Invisible Hand’ dalam Krisis Ukraina 

ADVERTISEMENTS

Menteri Luar Negeri China Qin Gang memberi isyarat setelah konferensi pers di Beijing, China, Selasa (7/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BEIJING – Cina melontarkan komentar terbaru terkait konflik Rusia-Ukraina. Menlu Cina Qin Gang meyakini, krisis di Ukraina digerakkan ‘tangan tak terlihat’ atau invisible hand. Kekuatan ini yang mendorong eskalasi konflik yang hingga kini belum berakhir. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

‘’Tangan tak terlihat itu memanfaatkan krisis Ukraina untuk memuluskan agenda geopolitik mereka,’’ ungkap Qin dalam konferenesi pers di sela rapat tahunan parleman di Beijing seperti dilansir laman berita Aljazirah, Selasa (7/3/2023)

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Thailand Tindak Tegas Penyalahgunaan Rokok Elektrik di Sekolah

Sayangnya, Qin tak secara spesifik menunjuk siapa yang ia maksud kekuatan ‘tangan tak terlihat’ itu. Berbeda dengan sikap menlu Quad, yakni AS, Australia, Jepang, India di New Delhi pekan lalu yang menyebut soal kian agresif dan menguatnya pengaruh Cina. Mereka menyebut langsung Cina. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mengenal Wen Zhang, Penyanyi Populer Cina Asal Simalungun

Qin menyerukan dialog mesti segera digelar untuk menyelesaikan krisis Rusia-Ukraina. ‘’Konflik, sanksi, dan tekanan tak akan menyelesaikan masalah. Proses pembicaraan damai mestinya segera dimulai. Legitimasi keamanan setiap pihak juga sepatutnya dihargai.’’

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia menegaskan, Beijing tak menyediakan senjata bagi pihak-pihak berkonflik. AS sebelumnya menegaskan, Cina bakal menghadapi konsekuensi jika mengirimkan senjata mematikan untuk membantu sekutunya, Rusia. 

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi