Jumat, 26/04/2024 - 23:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Ethiopian Airlines akan Produksi Suku Cadang Bersama Boeing

ADVERTISEMENTS

Ethiopian Airlines. Ethiopian Airlines akan mulai memproduksi suku cadang pesawat dalam usaha bersama dengan Boeing.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NAIROBI — Ethiopian Airlines akan mulai memproduksi suku cadang pesawat dalam usaha bersama dengan Boeing. Departemen Investasi pemerintah menyebutkan pada Jumat (18/8/2023), investasi awal untuk proyek tersebut adalah senilai 15 juta dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Maskapai milik negara, yang merupakan yang terbesar di Afrika, juga telah menandatangani kesepakatan bersama perusahaan setempat untuk pengembangan ini. “Investasi ini akan membuat bagian kedirgantaraan, termasuk aircraft thermo-acoustic insulation blankets, harness kawat listrik, dan bagian lain,” kata komisi itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Turun 46 Persen, Agung Podomoro Land Catat Penjualan Rp 4,68 Triliun

“Proyek investasi diharapkan untuk menciptakan peluang kerja untuk lebih dari 300 orang Ethiopia,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Komisi tidak mengatakan kapan produksi akan dimulai. Tidak ada komentar langsung dari Boeing.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Operator Afrika lainnya seperti Kenya Airways telah mengatakan bahwa kekurangan suku cadang telah menyebabkan gangguan penerbangan. Krisis ini disebabkan oleh perang Ukraina yang memotong pasokan titanium Rusia yang merupakan komponen penting dari penerbangan global.

Berita Lainnya:
Kemenparekraf Edukasi Pelaku Wisata di Garut Manfaatkan Sampah  

Tidak jelas apakah Ethiopian Airlines juga menderita dari kurangnya bagian yang sama.

Maskapai ini, yang memiliki armada 140 pesawat, mengatakan pada bulan Juni bahwa pendapatannya naik per lima menjadi 6,1 miliar dolar AS pada tahun keuangan terbarunya.

sumber : reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi