Kamis, 02/05/2024 - 04:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kontak Senjata Kembali Terjadi di Papua, 1 Prajurit TNI AD Tewas

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Papua kembali berulah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Pos Ramil Kiwirok Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP yang berlokasi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua sore tadi diserang oleh kelompok bersenjata OPM Papua. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Satu orang prajurit TNI Angkatan Darat yang bernama Prada Beryl Kholif Al Rohman dikabarkan tewas karena timah panas kelompok bersenjata OPM.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
4 Tersangka Judi Online Ditangkap, Omset Rp300 Juta hingga Rp1 Miliar

“Bahwa benar pada hari Rabu (29/6/2022) pukul 15.30 Wit, bertempat di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, telah terjadi penembakan oleh KST Ngalum Kupel yang diduga dilakukan oleh kelompok Lamek Apleki Taplo terhadap Pos Ramil Kiwirok Satgas Kodim Yonif PR 431/SSP mengakibatkan 1 (satu) personel atas nama Prada Beryl Kholif Al Rohman meninggal dunia,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman dalam keterangan resminya, Rabu, 29 Juni 2022.

ADVERTISEMENTS

Kapendam Cenderawasih menambahkan, Prada Beryl Kholif Al Rohman terkena tembakan pada bagian paha yang mengakibatkan kehabisan darah dan meninggal dunia sekitar pukul 17.15 waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bahlil: Pertemuan Jokowi-Megawati tak Perlu Grusah-Grusuh

Kapendam memaparkan, saat ini jajarannya masih terus melakukan pendalaman atas penyerangan yang diduga dilakukan oleh kelompok Lamek Apleki Taplo tersebut. Namun saat ini, katanya, karena lokasi kejadian berada di daerah pegunungan pihaknya masih terkendala jaringan komunikasi.

“Rencana evakuasi masih melihat perkembangan situasi, dan akan disampaikan setelah ada kepastian kapan dan dimana evakuasi akan dilakukan,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi