Jumat, 26/04/2024 - 09:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

LG akan Pasok Baterai Mobil Listrik Toyota

ADVERTISEMENTS

Mobil listrik Toyota bZ4X resmi dipasarkan di Indonesia akhir tahun 2022 lalu. Foto ilustrasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

SEOUL—Perusahaan raksasa baterai Korea Selatan LG Energy Solution Ltd (LGES) sedang dalam pembicaraan dengan Toyota Motors  untuk memasok baterai mobil listrik (EV) yang diproduksi Toyota.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Chief Executive Officer LGES Kwon Young Soo mengatakan bahwa negosiasi dengan Toyota berjalan dengan baik. “Kami sedang mendiskusikan cara kerja sama,” kata Kwon kepada wartawan saat ditanya mengenai perkembangan negosiasi dengan Toyota,  setelah rapat pemegang saham tahunan di Seoul, Jumat (24/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dukung Kelancaran Mudik, Ini Testimoni Pengguna SPKLU PLN

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada bulan Oktober, LG yang merupakan pembuat baterai mobil listrik peringkat ketiga dunia, dan selama ini memasok Tesla, General Motors  serta produsen otomotif lainnya, mengumumkan akan membangun pabrik baterai usaha patungan senilai 4,4 miliar dolar AS dengan Honda Motor Co Ltd di Ohio, Amerika Serikat.

Berita Lainnya:
Lima Tips Perawatan Penting untuk Mobil Listrik Anda

 

LGES, yang memiliki pabrik baterai bersama dengan GM, Stellantis NV, dan Honda di Amerika Utara, juga memiliki lokasi produksi di Korea Selatan, China, Polandia, dan Indonesia.

 

LGES mengatakan pada hari Jumat akan melanjutkan proyek baterai Amerika Serikat yang terhenti dengan investasi 5,6 miliar dolar AS di Arizona. Diteruskannya pembangunan pabrik baterai tersebut  untuk memenuhi syarat  insentif federal AS yang diluncurkan di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi