Selasa, 30/04/2024 - 04:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

PBB: 7 Juta Warga di Ethiopia Utara Butuh Bantuan Mendesak

ADVERTISEMENTS

Blokade de facto telah membuat 7 juta orang di Tigray kehilangan layanan kesehatan

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

TIGRAY — Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Kamis (10/3/2022) bahwa 7 juta orang di wilayah Tigray utara Ethiopia membutuhkan bantuan mendesak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Selama lebih dari setahun, blokade de facto telah membuat 7 juta orang di Tigray kehilangan layanan kesehatan yang sangat dibutuhkan, dan akses ke makanan. Orang-orang dalam kondisi sekarat,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus di Twitter.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia Kembali Tuduh Ukraina Serang PLTN Zaporizhzhia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menyerukan Ethiopia dan Eritrea untuk menjamin akses langsung dan aman, dia berkata:

ADVERTISEMENTS


“Hidup itu berharga – di mana-mana.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Program Pangan Dunia memperingatkan bahwa sekitar 13 juta orang di Ethiopia, Kenya, dan Somalia menghadapi kelaparan parah karena kondisi kekeringan sejak 1981.

Berita Lainnya:
Dubes: Iran akan Balas Israel dengan Tepat


Konflik antara pemerintah Ethiopia dan pemberontak Tigray dimulai pada November 2020 setelah pemberontak tentara di seluruh Tigray, termasuk ibu kota Mekele.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/pbb-7-juta-warga-di-ethiopia-utara-butuh-bantuan-mendesak/2529980

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi