Jumat, 03/05/2024 - 18:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Menkominfo Dorong Pelaku UMKM Banjiri Lokapasar Digital

ADVERTISEMENTS

UMKM segera naik kelas dan tidak boleh hanya jadi penonton perdagangan digital.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA–Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mendorong pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar lebih kompetitif. Johnny menegaskan saat ini Kementerian Kominfo tengah mendorong pelaku UMKM berjualan digital menggunakan platform lokapasar digital di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Program kerja Kementerian Kominfo ada program UMKM Go Digital – active selling dan UMKM Go Digital – scale up industri 4.0,” kata Johnny dalam siaran persnya di Forum Ekonomi Digital IV: Platform Digital Marketplace, Senin (4/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar pelaku usaha mikro kecil dan menengah serta koperasi bisa membanjiri loka pasar (marketplace) dengan produk-produk dalam negeri. Johnny mengatakan, Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan juga meminta ada perbaikan dalam digitalisasi sektor UMKM di Indonesia. Dari hulu sampai hilir, mulai dari penyediaan bahan baku hingga pembenahan bersama-sama seperti packaging, branding hingga pemasaran digital.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pj Gubernur Aceh dan Istri Berikan Keceriaan di Bazar UMKM Singkil

“Bapak Presiden meminta UMKM segera naik kelas dan tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan agar lebih kompetitif,” ujar Johnny.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia mengungkap, pada 2021 Kementerian Kominfo telah melakukan fasilitasi dan pendampingan bagi 26.000 pelaku UMKM mengenai penjualan digital di daerah destinasi wisata prioritas. Tahun 2022 ditargetkan 30.000 UMKM mendapat fasilitasi dan pendampingan teknologi 4.0 dari yang sederhana seperti pemanfaatan QR code hingga tahap paling lanjut pemanfaatan aplikasi aggregator penjualan digital.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Johnny, pelaku UMKM juga dilatih menggunakan aplikasi lokapasar dan perencanaan serta pemantauan aktivitas bisnis dengan menggunakan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP). Sehingga pelaku UMKM bisa memantau penjualan pada berbagai marketplace.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Apikasi ERP mini yang memungkinkan UMKM dapat memantau jumlah persediaan bahan baku dan barang jadi serta menyusun laporan keuangan. Hingga aplikasi Augmented Reality/ Virtual Reality (AR/VR) untuk visualisasi produk yang dijual,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Muncul Emoji Bendera Palestina, Apple: Kami akan Perbaiki ‘Bug’ 

Pemerintah telah memberi perhatian yang besar agar 64,2 juta UMKM Indonesia bisa Go Digital. Menurut Menkominfo, upaya itu dilatari potensi ekonomi digital Indonesia yang besar. Bahkan, pemerintah telah menargetkan agar pada 2024 mendatang, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat hingga 30 juta melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Selain memfasilitasi pelaku UMKM dengan pelatihan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mempercepat pembangunan infrastruktur digital untuk mendukung produktivitas UMKM. “Peran yang diharapkan dari Kementerian Kominfo juga berkaitan dengan kebijakan tata kelola data dan perlindungan data pribadi, literasi digital terkait keamanan bertransaksi, dan kebijakan lainnya,” ungkap Johnny. 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi