Jumat, 03/05/2024 - 12:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Tim Transisi Presiden Terpilih Korsel Temui Penasihat Keamanan AS

ADVERTISEMENTS

Delegasi Korsel yang mewakili presiden terpilih bertemu penasihat keamanan AS

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

WASHINGTON – Delegasi Korea Selatan (Korsel) yang mewakili Presiden terpilih Yoon Suk-yeol bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan pada Selasa (5/4/2022) waktu Amerika. Keduanya membahas kemungkinan penyebaran aset strategis AS ke Korsel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Perwakilan Park Jin dari Partai Kekuatan Rakyat Yoon mengatakan kedua pihak membahas perlunya mengadakan pertemuan puncak bilateral antara Presiden AS Joe Biden dan Yoon pada tanggal yang lebih awal setelah Yoon resmi menjabat. “Kedua belah pihak juga bertukar pandangan tentang perlunya mengadakan pertemuan puncak AS-Korsel lebih awal karena kedua pemimpin mereka tetap bertekad untuk memperkuat aliansi Korsel-AS,” kata Park kepada wartawan setelah bertemu dengan Sullivan di Gedung Putih, seperti dikutip laman Yonhap, Rabu (6/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Park mengatakan tim transisi presiden Yoon, atau yang disebut delegasi konsultasi kebijakan AS-Korsel, juga mengirimkan surat pribadi untuk Biden dari Yoon yang diberikan kepada penasihat keamanan nasional Gedung Putih. Anggota parlemen Korsel itu juga menyatakan surat itu menyoroti kebutuhan untuk lebih meningkatkan hubungan aliansi Korsel-AS demi mengatasi masalah nuklir Korea Utara hingga meningkatkan tingkat kerja sama antarnegara dalam berbagai masalah regional dan global termasuk perubahan iklim dan ketahanan rantai pasokan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina

“Kami juga telah berkonsultasi tentang cara-cara untuk meningkatkan postur pertahanan bersama Korsel dan AS dan memperkuat pencegahan yang diperluas AS,” kata Park tentang pertemuannya dengan Sullivan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Park menambahkan diskusi mereka juga termasuk kemungkinan penyebaran aset strategis AS ke Korsel. “Menyebarkan aset strategis adalah bagian penting dari penguatan pencegahan yang diperluas seperti yang saya katakan barusan. Anda mungkin memahami Korsel dan AS membahas masalah hari ini dalam pengertian itu,” terang Park.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Antisipasi Iran Balas Serangan, Pasukan AS dan Israel Disiagakan

Aset strategis umumnya mengacu pada perangkat keras militer yang tangguh seperti kapal selam bertenaga nuklir, kapal induk, dan pengebom jarak jauh yang sering digunakan sebagai unjuk kekuatan untuk mencegah provokasi atau agresi oleh musuh potensial.  Kementerian pertahanan Korsel sebelumnya mengatakan dalam sebuah laporan kepada tim transisi Presiden terpilih Yoon bahwa pihaknya berencana untuk mengadakan diskusi dengan AS mengenai penyebaran aset strategis AS ke Korsel di tengah meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

AS saat ini mempertahankan sekitar 28.500 tentara di Korsel di bawah Perjanjian Pertahanan Bersama 1953 dengan Seoul. Korea Utara melakukan 12 putaran peluncuran misil tahun ini, termasuk tujuh putaran di bulan Januari saja. Pyongyang juga meluncurkan rudal balistik antarbenua pertamanya sejak November 2017 pada 24 Maret.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi