Sabtu, 27/04/2024 - 11:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Soal Senjata Hipersonik, Australia Klaim untuk Pertahanan dan Perdamaian

ADVERTISEMENTS

Menurut Australia, AUKUS kembangkan rudal hipersonik untuk pertahanan dan perdamaian

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

SYDNEY – Keterlibatan Australia dalam pengembangan rudal hipersonik dengan mitranya Amerika Serikat dan Inggris adalah bagian dari upaya pertahanan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Demikian kata Perdana Menteri Scott Morrison, Rabu (6/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Inggris, Amerika Serikat, dan Australia pada Selasa (5/4/2022) sepakat bekerja sama dalam pembuatan senjata hipersonik dan pengembangan kemampuan peperangan elektronik di bawah aliansi AUKUS, yang dibentuk ketiga negara itu pada September 2021. Morrison mengatakan kepada wartawan di Sydney bahwa rudal hipersonik, seperti halnya kemampuan siber, adalah sebuah kunci teknologi tempur modern.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Membalas dengan Banyak Cara, Iran Sita Kapal Kargo Israel


Ia menyatakan Australia ingin meningkatkan kemampuannya secara signifikan pada aspek tersebut. Saat ditanya apakah ada perkiraan bahwa China akan menyerang Taiwan dalam dekade berikutnya dan apakah Australia akan terlibat dalam perang apa pun, Morrison menjawab dia sedang membangun kemampuan pertahanan Australia untuk menghindari skenario semacam itu.

ADVERTISEMENTS


“Kami melakukan hal-hal ini untuk menjaga keamanan warga Australia. Kami melakukan hal-hal ini untuk menjaga keseimbangan dan kepastian strategis ke kawasan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Morrison menambahkan bahwa upaya untuk menjaga keseimbangan di kawasan itu dilakukan termasuk dengan bekerja sama dalam aliansi AUKUS serta kelompok Dialog Keamanan Segiempat (Quad). Quad terdiri atas Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India.

Berita Lainnya:
Standar Ganda, Dubes Israel Sebut Serangan Iran Ancaman Perdamaian


“Alasan kami berinvestasi dalam semua hal ini adalah untuk menciptakan lingkungan yang damai dan lingkungan yang stabil di kawasan, bukan lingkungan yang didorong oleh konflik,” ujarnya.


Pada 2021, ketika pakta aliansi pertahanan AUKUS diumumkan, Australia membatalkan kontrak pembuatan kapal selam konvensional dengan Prancis demi program kapal selam nuklir yang didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris. Pembatalan itu mengganggu hubungan diplomatik Australia dan Prancis. Selain rencana untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir, Australia telah menyampaikan rencana untuk meningkatkan jumlah pasukan pertahanannya, mengajukan pesanan pembelian rudal, dan memesan sejumlah tank baru sebagai bagian dari peningkatan pengeluaran untuk pertahanan.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi