Selasa, 30/04/2024 - 08:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

NATO Sepakat Kirim Pasokan Senjata Lebih Banyak ke Ukraina

ADVERTISEMENTS

Pasokan senjata dikirim ke Ukraina karena khawatir Rusia menyerang besar-besaran

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BRUSSELS — Negara-negara yang tergabung dalam North Atlantic Treaty Organization (NATO) sepakat untuk meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina, Kamis (7/4/2022). Pengiriman ini akibat kekhawatiran bahwa Rusia akan meluncurkan serangan besar-besaran di Donbas timur Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ada pesan yang jelas dari pertemuan hari ini bahwa sekutu harus berbuat lebih banyak, dan siap untuk berbuat lebih banyak, untuk menyediakan lebih banyak peralatan, dan mereka memahami dan menyadari urgensinya,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg setelah memimpin pertemuan para menteri luar negeri di Brussel.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NATO menolak untuk mengirim pasukan atau senjata ke Ukraina serta tidak memberlakukan zona larangan terbang di atasnya untuk menjaga agar kelompok militer trans-Atlantik tidak terseret ke dalam perang. Namun, aliansi ini telah memberikan senjata anti-pesawat dan anti-tank ke Ukraina, serta peralatan dan pasokan medis.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Korsel Bersama AS Latihan Perang Bersama di Laut Timur

Stoltenberg menolak untuk mengatakan negara yang akan meningkatkan pasokan atau jenis peralatan yang mungkin dikirim. “Yakinlah, sekutu menyediakan berbagai sistem senjata yang berbeda, baik sistem era Soviet tetapi juga peralatan modern,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Beberapa negara NATO yang mengirim senjata memiliki perbedaan pendapat tentang jenis dukungan yang dapat diberikan. Mereka mengatakan bahwa Ukraina seharusnya hanya menerima senjata untuk tujuan pertahanan dan bukan senjata ofensif seperti pesawat perang atau tank.

Namun Stoltenberg menolak argumen retoris tersebut. “Ukraina sedang berperang dalam perang defensif, jadi perbedaan antara senjata ofensif dan defensif ini sebenarnya tidak memiliki arti yang sebenarnya,” katanya.

Stoltenberg mengatakan telah mendesak sekutu untuk memberikan dukungan lebih lanjut dari berbagai jenis sistem, baik senjata ringan tetapi juga senjata yang lebih berat.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan gambar dan laporan yang keluar dari Bucha dan bagian lain Ukraina telah memperkuat tekad Barat untuk menghukum Rusia. Washington dan sekutu pun sepakat meningkatkan dukungan untuk Kiev.

Berita Lainnya:
Presiden Korsel akan Sampaikan Pernyataan Publik Usai Kalah Pemilu

“Melihat secara menyeluruh saat ini tidak hanya pada apa yang kami sediakan, dan apa yang terus kami berikan, tetapi apakah ada sistem tambahan yang dapat membuat perbedaan,” ujar Blinken.

Inggris juga blak-blakan tentang niatnya dalam membantu persenjataan Ukraina. “Kami telah sepakat untuk meningkatkan dukungan untuk Ukraina dan kami juga mengakui bahwa konflik telah memasuki fase baru dan berbeda dengan serangan Rusia yang lebih terkonsentrasi,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss.

Truss mengatakan, ada dukungan dari berbagai negara untuk memasok peralatan baru dan lebih berat ke Ukraina. Tindakan ini dinilai dapat menanggapi ancaman baru dari Rusia.

“Kami telah sepakat untuk membantu pasukan Ukraina beralih dari peralatan era Soviet ke peralatan standar NATO secara bilateral,” kata Trus.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi