Rabu, 01/05/2024 - 20:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Dirut KS: Konsumsi Baja Nasional Capai 15,5 Juta Ton

ADVERTISEMENTS

Konsumsi terbanyak baja nasional dari sektor konstruksi sebesar 78 persen.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Konsumsi baja nasional pada tahun 2021 mulai menunjukan peningkatan. Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Silmy Karim menjelaskan konsumsi baja nasional pada 2021 mencapai 15,5 juta ton.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Realisasi konsumsi ini naik dibandingkan konsumsi baja nasional 2020 sebesar 15,1 juta ton. “Angka ini naik 2,5 persen dari tahun sebelumnya. Konsumsi baja nasional sejak 2015 itu terus menunjukan pertumbuhan,” ujar Silmy dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin (11/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Airlangga Bertemu Mendag Inggris Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Silmy menjelaskan konsumsi terbanyak dari baja nasional di sektor konstruksi sebesar 78 persen. Sedangkan di sektor otomotif sebesar 11,3 persen. Sedangkan di mekanik sebesar 2,6 persen dan kelistrikan mencapai 1,9 persen.

ADVERTISEMENTS


“Pada tahun 2021 sektor konstruksi menjadi sektor pengguna baja terbesar dengan kontribusi sebesar 78 persen, diikuti sektor otomotif sebesar 11,3 persen,” ungkap Silmy.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Peruri Bakal Luncurkan SuperApps Pemerintah Bulan Depan


Sementara itu, untuk produksi baja nasional mencapai 14 juta ton sepanjang tahun 2021. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan produksi baja pada 2020 yang baru sebanyak 12,9 juta ton. Sedangkan suplai produksi nasional setelah dikurangi ekspor menjadi sebesar 57 persen.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi