Kamis, 02/05/2024 - 23:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pernah Mengkristenkan Separuh Desa, Misionaris Ini Jadi Mualaf Setelah Dapat Hidayah di Kandang Ayam

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Kisah seorang misionaris bernama Siti Ainun Khalifah yang mendapat hidayah dan memutuskan menjadi mualaf menarik untuk simak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Melalui unggahan video di kanal youtube Hidayatullah TV, wanita berhijab hitam ini menceritakan perjalanannya menjadi seorang mualaf. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Padahal awal mulanya, Siti Ainun Khalifah merupakan seorang misionaris yang sukses mengkristenkan separuh desa di Blitar, Jawa Timur. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saat itu saya lebih banyak menarik orang-orang muslim, muslim KTP.  Karena sangat mudah membawa mereka untuk masuk Kristen,” ujar Siti Ainun. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Siti Ainun kemudian membocorkan caranya mengkristenkan mereka dengan beberapa tahap lewat pendekatan budaya setempat. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Caranya lewat kehidupan seharian, budaya, lingkungan. Saya setiap hari datang, menyapa mereka. Pokoknya bertahap ya, tidak langsung dan butuh waktu lumayan hampir setahun. Hingga akhirnya sebagian orang dari desa itu menjadi Kristen,” jelas Siti Ainun. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menjadi Mualaf 

Siti Ainun mendapat hidayah dan memeluk agama Islam ketika ia memilih pindah ke Jakarta pada tahun 2004. Di sana, Siti Ainun ingin fokus berbisnis. 

Berita Lainnya:
Diterima Sesuai Tenggat Waktu, MK Hanya Dalami 14 Amicus Curiae, Berpengaruh terhadap Putusan Hakim?

Sayangnya, rencana Siti Ainun di ibu kota tidak sesuai keinginannya. Pasalnya berbagai bisnis yang coba dijalankan selalu menemui kegagalan. 

“Ya Tuhan apa yang engkau mau dari saya? Saat itu saya posisi di Jakarta sendiri. Dengan berbagai macam kegagalan bisnis yang saya jalani, terus kemudian saya minta ke Tuhan berikan petunjuk jika Tuhan masih sayang sama saya,” ujarnya. 

Singkat cerita, doa-doa Siti Ainun pun dikabulkan. Ia mendapat petunjuk masuk Islam saat dipertemukan dengan sebuah keluarga mayoritas beragama Islam dan diizinkan juga untuk ditinggal di situ setelah ia mengalami kebangkrutan. 

“Keluarga itu tidak menekankan saya untuk masuk Islam, dia hanya bilang, kamu boleh tinggal di tempat ini, tapi di sini keluarganya muslim, apakah kamu mau? Saya bilang tidak masalah,” papar Siti Ainun. 

Lambat laun, Siti Ainun terketuk juga hatinya untuk mempelajari Islam. Ia pun langsung memutuskan untuk mengucapkan kalimat syahadat.  

Berita Lainnya:
BREAKING NEWS: Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas Palsu TNI dan Tabrak Mobil Wartawan Ditangkap

Meski begitu, awal-awal Siti Ainun masuk Islam. Jiwa dan raganya belum sepenuhnya merasakan kenikmatan menjadi seorang mualaf. 

Hingga akhirnya, hidayah dari Allah untuk memantapkan Siti Ainun menjadi seorang muslimah datang juga di sebuah rumah bedeng yang di keliling perternakan ayam. 

Di rumah bedeng tersebut, Siti Ainun sedang menumpang salat dzuhur di rumah teman kakak angkatnya saat hendak berpergian dari Bogor ke Jakarta. 

“Ketika saya salat di sana, saat rakaat terakhir di sujud, saya merasakan ada sesuatu yang saya tidak bisa utarakan dengan kata-kata. Saya melihat ada sinar putih seputih-putihnya dsn saya merasakan ada satu kedamaian, kebahagiaan yang tidak terwakili oleh apapun,” 

“Hingga saat ini saya tidak pernah merasakan kebahagiaan dan kedamaian seperti yang saya rasakan saat itu dan hati saya berkata bahwa inilah Islam. Setiap orang berbeda punya hidayah dan cerita, tapi inilah cerita saya yang saya rasakan,” pungkasnya. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi