Selasa, 30/04/2024 - 03:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Kematian Semua Komandan AS Tidak Dapat Balaskan Pembunuhan Soleimani

ADVERTISEMENTS

Militer AS membunuh Soleimani pada Januari 2020 saat berkunjung ke Irak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 TEHERAN — Jenderal Garda Revolusi Iran mengatakan membunuh seluruh pemimpin Amerika tidak cukup untuk membalas kematian komandan militer Iran Jenderal Qassem Soleimani. Militer Amerika Serikat (AS) membunuh Soleimani pada Januari 2020 lalu saat berkunjung ke Irak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Iran bersumpah akan ada “balas dendam” pada semua yang bertanggung jawab atas pembunuhannya. “Bila semua pemimpin Amerika masih tidak akan membalas darah Soleimani, kami harus menjalani jalan Soleimani dan membalasnya dengan metode lain,” kata komandan pasukan lapangan Garda Revolusi Iran Mohammad Pakpour.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Israel Siap Perang Lawan Iran, AS Siaga Penuh
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Soleimani merupakan komandan militer Iran paling berpengaruh yang memimpin operasi Teheran di seluruh Timur Tengah. Ia tewas dibunuh di bandara Baghdad dalam serangan yang diperintahkan mantan Presiden Donald Trump.

ADVERTISEMENTS


Pernyataan Pakpour disampaikan saat Iran dan kekuatan negara lainnya berusaha mengatasi kebuntuan perundingan untuk mengaktifkan kembali perjanjian nuklir 2015.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Eskalasi Konflik di Timur Tengah Akan Berdampak ke Komoditas Pangan


Salah satu masalah yang belum terselesaikan adalah apakah Washington akan menghapus Garda Revolusi dari daftar Organisasi Teroris Asing (FTO) AS. Permintaan Teheran agar perjanjian dapat diaktifkan kembali.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi