Para pejabat Israel berjuang untuk menangani masuknya orang-orang Yahudi Rusia saat mereka melarikan diri dari dampak sanksi ekonomi yang melumpuhkan negaranya.
Setelah pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada bulan Februari 2022 lalu, para pejabat Israel bersiap untuk menghadapi gelombang orang Yahudi Ukraina, memulai persiapan untuk menampung para pengungsi.
Sebaliknya, lebih banyak orang Yahudi Rusia tiba di Israel daripada orang Yahudi Ukraina, sebagaimana dilansir Haaretz dari TRT World pada 14 April 2022.
Sekitar 200.000 orang Yahudi Ukraina dan 600.000 orang Yahudi Rusia memenuhi syarat untuk imigrasi ke Israel di bawah Hukum Pengembalian Israel, menurut Institute for Jewish Policy Research.
Setiap orang di dunia dengan satu kakek-nenek Yahudi atau pasangan Yahudi memenuhi syarat untuk kewarganegaraan Israel.
Sebelumnya sepanjang 2021 sekitar 7.700 orang Yahudi Rusia telah memilih menjadi warga negara Israel.
Adapun sekitar 4.750 orang Yahudi Ukraina diberi izin khusus untuk terbang ke Israel bahkan sebelum mereka menyelesaikan dokumen, yang mana prosesnya bisa memakan waktu berminggu-minggu.
Sementara orang-orang Yahudi Rusia belum ditawari hal serupa. Namun, mereka telah menemukan cara terbang ke Israel dengan visa turis dan memulai proses aplikasi kewarganegaraan begitu mereka berada di negara itu.
Sebagian besar orang Rusia telah tiba di Israel dengan visa turis seperti ini sejak konflik dimulai pada 24 Februari 2022.
Disebutkan sejak awal perang di Ukraina, sejumlah besar orang Rusia telah meninggalkan negaranya. Hal ini termasuk eksodus Rusia terbesar dalam sejarah modern.
Sementara Ukraina melarikan diri dari kehancuran yang disebabkan oleh pemboman dan penembakan, Rusia melarikan diri karena alasan lain. Beberapa dari mereka mengatakan mereka menolak tindakan militer Rusia terhadap Ukraina, sementara yang lain mengeluh bahwa sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh AS telah melumpuhkan negaranya.
Uni Eropa dan negara-negara lain telah mempengaruhi mata pencaharian mereka, karena perusahaan-perusahaan internasional telah menghentikan operasi mereka di Rusia.
Atas kabar orang Yahudi Rusia yang berbondong-bondong masuk ke Israel, mendapat reaksi beragam dari warganet.
“Semakin banyak penjajah ilegal yang masuk ke Palestina yang kemudian mengklaim bahwa tanah Palestina milik mereka,” tulis sebuah akun.
“Inilah rencana Zionis yang tidak hanya (menerima orang Yahudi) dari Rusia, Ukraina dan bagian lain Eropa juga, ini adalah rencana Israel yang lebih besar di masa depan,” tulis akun lainnya.***
