BUMN Jasa Survei melaksanakan holding engagement.
JAKARTA — Holding BUMN jasa survei atau ID Survey yang terdiri atas Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia melaksanakan holding engagement sebagai bentuk kolaborasi untuk mencapai visi pembukaan lima cabang ID Survey di luar negeri.
Direktur Utama BKI sekaligus Ketua Holding ID Survey Rudiyanto mengatakan kegiatan holding engagement bertujuan untuk meningkatkan sosialisasi dan evaluasi terkait perkembangan operasional holding pascaresmi dibentuk pada 17 Desember 2021.
“Visi kita cukup jelas dan menantang, namun kita semua optimistis mewujudkan hal tersebut dan membawa merah putih ke kancah global dengan target pembukaan lima kantor cabang (ID Survey) baru di luar negeri,” ujar Rudiyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (15/4/2022).
Rudiyanto menilai holding engagement cukup penting diikuti jajaran pemimpin dari tiga perusahaaan dengan tujuan memperkuat kesatuan visi dan misi dalam menjalankan ID Survey ke depan. “Kolaborasi inilah yang akan memotivasi kita dalam mencapai visi sebagai Top 5 Asia Pacific,” lanjut Rudiyanto.
Rudiyanto menilai kegiatan holding engagement yang dilakukan pada bulan suci Ramadhan juga memberikan makna khusus bagi perusahaan yakni meningkatkan silaturahmi dan sinegitas antar anggota holding. “Marilah menjadikan bulan yang penuh berkah ini menjadi ajang untuk menebar kebaikan dan silaturahmi untuk menjaga kolaborasi antarkeluarga besar IDSurvey,” kata Rudiyanto.
Direktur Utama Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengajak seluruh insan holding jasa survei untuk tetap kompak dalam menjalankan operasional di Indonesia agar mampu mencapai target menjadi perusahaan global. “Dalam menjalankan tugas pokoknya, Divisi Manajemen Holding (DMH) tentu perlu didukung SDM yang mampu menangani isu strategis yang dihadapi entitas holding jasa survei secara tepat dan terukur,” ucap Wigrantoro.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono menegaskan kinerja operasional ID Survey akan dievaluasi melalui DMH secara berkala. “Evaluasi yang dilakukan DMH untuk memastikan strategi dan kebijakan holding jasa survei diimplementasikan dalam bentuk program atau inisiatif yang relevan dengan proses bisnis agar tercapai sasaran-sasaran strategis holding jasa survei,” kata Haris.
Sumber: Republika
