Jumat, 26/04/2024 - 12:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Menhan Israel: Palestina Harus Punya Entitas Politik

ADVERTISEMENTS

Gantz mengakui, pemerintahan Otoritas Palestina itu lemah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TEL AVIV — Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengatakan, penyelesaian konflik Israel-Palestina harus didasarkan pada penciptaan dua entitas politik, bukan geografis yang berbeda. Berbicara dengan situs berita Walla, Gantz menegaskan bahwa entitas Israel harus mempertahankan keunggulan militernya atas entitas Palestina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Gantz menjelaskan, setiap entitas peduli dengan urusannya sendiri. Dia menyatakan bahwa, integritas geografis Palestina seharusnya hanya didasarkan pada sistem transportasi yang memfasilitasinya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS

“Saya mencoba untuk membuat kenyataan yang jauh lebih positif. Sangat sulit untuk mencapai perdamaian, tetapi mari kita coba hidup dalam damai,” kata Gantz, dilansir Middle East Monitor, Ahad (17/4).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Rektor UMJ Harap China Ambil Peran dalam Penyelesaian Konflik Kemanusiaan

 

Sebelumnya, Gantz telah bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas. Gantz mengatakan, Abbas menentang kekerasan dan percaya bahwa konflik harus bersifat politis.

 

“Konflik selalu tidak baik untuk kami, dan pergi ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag dan menggambarkan kami sebagai rezim apartheid bukanlah hal yang benar,” ujar Gantz.

 

 

Gantz mengakui, pemerintahan Otoritas Palestina itu lemah. Dia menambahkan bahwa, Israel berusaha mendukungnya dan memintanya untuk menjadi lebih kuat di wilayah utara Tepi Barat. Menurut Gantz, Palestina dapat mengatur diri sendiri, dan Israel tidak akan ikut campur dalam urusan mereka.

Berita Lainnya:
Kata Warga Soal Iran Serang Israel dan Potensi Perang Keduanya

 

“Kami ingin menjadi negara demokrasi. Sebuah negara Yahudi yang aman dan satu-satunya. Kami ingin berkonsentrasi pada ini, bukan memerintah Palestina,” kata Gantz.

 

Gantz mengatakan, jika dia menjadi perdana menteri, maka dia akan melanjutkan Abbas. Dia mengutip mendiang para pemimpin Israel yang berdamai dengan negara-negara Arab. Gantz menekankan, Israel harus menjaga keamanan dan keunggulan militernya di wilayah tersebut.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi