Rabu, 01/05/2024 - 01:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Thailand: Serangan di Bulan Ramadan Tak Batalkan Perundingan Damai

ADVERTISEMENTS

Organisasi Pembebasan Patani Bersatu bertanggung jawab atas dua ledakan pada Jumat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 BANGKOK — Pemerintah Thailand mengatakan serangan bom di bulan Ramadhan di daerah mayoritas Muslim tidak akan menggagalkan perundingan damai dengan pemberontak separatis. Hal ini disampaikan setelah kelompok pemberontak mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kelompok milisi G5 dari Organisasi Pembebasan Patani Bersatu (PULO) mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan yang menewaskan seorang warga sipil dan melukai tiga petugas polisi Jumat (15/4/2022) lalu. Pengakuan ini disampaikan presiden PULO Kasturi Mahkota.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


PULO dikeluarkan dari perundingan damai antara pemerintah Thailand dengan Barisan Revolusi Nasional (BRN). Dua pekan lalu kedua belah pihak sepakat untuk menghentikan kekerasan selama bulan suci Ramadhan sampai 14 Mei.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Iran Desak PBB Kecam Serangan Israel ke Kantor Konsulat di Suriah


Sejak 2014 lebih dari 7.300 orang tewas dalam pertempuran antara pemerintah dan kelompok bayangan yang ingin provinsi mayoritas melayu-Muslim yakni Narathiwat, Yala, Pattani dan sebagian Songkhla merdeka. Daerah itu merupakan bagian dari kesultanan Patani yang Thailand aneksasi pada tahun 1909 dalam perjanjian dengan Inggris.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Melalui pernyataan tertulis negosiator pemerintah mengecam kekerasan tersebut. Tapi menegaskan perjanjian damai dengan BRN masih berlaku. Negosiator menambahkan koordinator dari kedua belah pihak sedang berusaha mencegah pihak lain membatalkan perundingan.

Berita Lainnya:
Anggota Parlemen China ke Korut Perkuat Hubungan Bilateral


“Menyatukan kelompok-kelompok untuk dialog damai merupakan masalah internal pihak lain, dan tim Thailand siap dan senang untuk berbicara pada semua kelompok,” tulis delegasi pemerintah Thailand, Ahad (17/4/2022).


Sementara itu BRN menolak memberikan komentar. Perundingan damai menjadi solusi politik dalam konflik yang sudah berlangsung selama puluhan tahun di bawah kerangka kerja konstitusi Thailand.


Sejak awal 2013 perundingan kerap terganggu. Perundingan terbaru digelar pada tahun 2019.


Katsuri dari PULO mengatakan perundingan tidak cukup inklusif dan terlalu cepat. Kelompok pemberontak menolak kesepakatan yang membuang kemungkinan wilayah mayoritas melayu-muslim merdeka dari Thailand yang mayoritas Buddha.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi