Sayangnya, Juventus berada dalam kondisi pincang dalam menjamu La Viola.
TURIN — Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, tidak mau gegabah dalam menilai kemampuan Fiorentina dalam laga leg kedua babak semifinal Coppa Italia, Kamis (21/4) dini hari WIB. Tidak hanya tengah berada dalam tren positif performa, La Viola juga dinilai memiliki gaya permainan yang khas.
Sejak menelan kekalahan, 0-1, dari Juventus di leg pertama babak Coppa Italia, awal bulan lalu, Fiorentina tercatat tidak terkalahkan di enam laga dengan torehan empat kemenangan dan dua hasil imbang. Selama periode tersebut, Fiorentina berhasil mencuri kemenangan di kandang Napoli, 3-2, dua pekan lalu.
Tidak hanya itu, tim besutan Vincenzo Italiano itu juga mampu menyulitkan Inter Milan kala tampil di Stadion Giuseppe Meazza. La Viola sukses membawa pulang satu poin usai menahan imbang La Beneamata, 1-1, dalam laga tersebut. Torehan apik di dua kandang lawan itu menajamkan rekor tandang La Viola pada musim ini.
Di tujuh laga tandang terakhir di semua ajang, Fiorentina hanya menelan satu kekalahan. La Viola terbukti masih mampu tampil impresif kendati merumput di kandang lawan. Kemampuan ini yang diwaspadai Allegri jelang lawatan La Viola ke Stadion Allianz, Turin. Bahkan, mantan pelatih AC Milan itu menilai, laga leg kedua ini akan berbeda saat I Bianconeri mencuri kemenangan di Stadion Artemio Franchi, 1-0, di leg pertama babak semifinal.
”Laga ini akan menjadi laga yang sulit. Fiorentina tengah berada dalam tren positif penampilan. Laga leg kedua akan jauh berbeda dibanding di pertemuan pertama,” ujar Allegri seperti dikutip Football Italia, Rabu (20/4/2022).
Tidak hanya itu, dari segi permainan, Fiorentina, di bawah kendali Vicenzo Italiano, dinilai memiliki gaya permainan tersendiri. Klub asal Florence itu terbiasa untuk tampil cepat sejak menit pertama. Kecepatan tempo permainan La Viola ini harus bisa diantisipasi oleh I Bianconeri. Dengan gaya permainan yang diusung Fiorentina, Allegri menilai, pergantian pemain akan memegang peranan penting dalam mengubah jalannya laga. Allegri agaknya berniat memanfaatkan kelelahan yang dialami para penggawa La Viola dengan memasukan pemain anyar pada penghujung laga.
”Pergantian pemain akan sangat penting. Mereka yang tampil sejak menit pertama harus bisa langsung tampil dengan kecepatan tinggi. Fiorentina bermain dengan tempo tinggi hingga menit 60 atau 70. Jadi, kami harus bisa menyamai level permainan mereka. Selain itu, mereka juga diperkuat dengan para pemain berteknik tinggi dan dalam kondisi yang bagus,” tutur Allegri.
Sayangnya, Juventus berada dalam kondisi pincang dalam menjamu La Viola, terutama dalam pilihan pemain di lini tengah. Setelah kehilangan Manuel Locatelli, Weston McKennie, dan Kaio Jorge akibat mengalami cedera, I Bianconeri juga ditinggal Arthur lantaran alasan yang sama.
Alhasil, Juventus hanya memiliki Denis Zakaria dan Adrien Rabiot di posisi gelandang tengah. Namun, Allegri menegaskan, tidak terlalu khawatir dengan opsi pilihan pemain di lini tengah.
”Arthur tidak bisa diturunkan. Kami masih memiliki dua pemain tengah. Danilo juga bisa diturunkan di posisi tersebut. Begitu juga dengan kemungkinan menurunkan Fabio Miretti (pemain muda Juventus). Jadi, masih ada banyak opsi,” kata eks pelatih Cagliari tersebut.
Sumber: Republika
