Rabu, 01/05/2024 - 06:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Kristal di Urine Belum Tentu Pertanda Batu Ginjal

ADVERTISEMENTS

Untuk memastikan batu ginjal, pasien perlu menjalani pemeriksaan radiologi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Kristal yang ditemukan di urine belum tentu menandakan ada batu di saluran kemih termasuk ginjal Anda. Untuk memastikan ada tidaknya batu, pasien perlu menjalani pemeriksaan radiologi sebagai konfirmasi. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Walaupun cikal bakal batu adalah kristal di urine, tidak sama pasti ada batu. Sama sekali tidak,” kata dr. Adistra Imam Satjakoesoemah, Sp.U, FICS dari Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) dalam webinar kesehatan yang digelar RS Medistra, Jumat (22/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pemeriksaan radiologi yang umum biasanya USG karena relatif mudah dilakukan dan memberikan hasil secara real-time. “Jadi harus ada evaluasi lanjut untuk konfirmasinya. Pemeriksaan radiologi yang paling utama biasanya USG. Kita harus nilai dan tahu kondisi ginjal, dan bagian kandung kemihnya,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Panglima Laot Aceh: Penyelundup Rohingya hanya Berkedok Nelayan

Gambaran batu saat melalui USG biasanya berwarna putih menyala terang dan disertai adanya bayangan. Menurut Adistra, biasanya batu-batu yang cukup besar misalnya di atas 5mm akan terlihat dengan jelas dengan pemeriksaan USG.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kendati demikian, akurasi USG hanya mencapai 70 persen, tergantung siapa yang mengerjakannya dan alat yang digunakan. Dokter biasanya juga menyarankan pasien melakukan pemeriksaan CT-Scan khususnya untuk mendeteksi batu-batu dengan ukuran relatif kecil dan tak bisa tampak jelas dengan USG.

“Kalau ingin tahu pasti khususnya untuk batu-batu yang kecil dan tidak yakin, yakni dengan CT-Scan karena mudah dilakukan dan tak butuh persiapan khusus. CT-Scan merupakan gold standard untuk melihat batu karena pemeriksaan ini menilai kepadatan suatu organ,” tutur Adistra.

Dia menambahkan, ada tiga parameter untuk menilai batu melalui CT-Scan yakni lokasi batu apakah di ginjal atau level ureter, ukuran batu dan derajat kekerasan atau densitas batu yang bisa didapat melalui pemeriksaan CT-Scan. Batu pada ginjal atau saluran kemih sekitar 30-45 persen tidak memiliki gejala. 

Berita Lainnya:
LPM Dinamika UIN SU Masuk Daftar Pemenang Penghargaan ISMA 2024

Biasanya pasien baru mengetahui adanya batu saat tidak sengaja melakukan pemeriksaan USG atau lainnya. Keluhan biasanya akan muncul setelah batu menimbulkan sumbatan atau peradangan pada saluran kemih.

Gejala dapat berupa nyeri pinggang tumpul atau hebat, nyeri pada pada perut bagian bawah, disertai mual, muntah dan keringat dingin. Pasien juga bisa mengalami demam tinggi disertai menggigil, kemudian kencing berdarah, putih keruh atau pekat.

Selain itu, anyang-anyangan, sering merasa nyeri saat berkemih, sulit atau tidak bisa kencing dan kencing berpasir atau keluar batu juga dapat menjadi gejala batu ginjal.

sumber : A

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi