Sabtu, 27/04/2024 - 12:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BNI Pertahankan Ekspansi Solid, Laba Kuartal I 2022 Tumbuh 63,2 Persen

ADVERTISEMENTS

Pencapaian pendapatan operasional ini bahkan adalah tertinggi yang pernah dihasilkan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA  — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) mempertahankan ekspansi kinerja solid pada awal tahun ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang menguat. Kualitas kredit terus membaik sehingga menambah kemampuan perseroan dalam mengakselerasi percetakan pendapatan di awal tahun. Tingginya transaksi keuangan pun menjadi sumber pertumbuhan Fee Based Income (FBI) yang mendorong pertumbuhan laba progresif.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar memaparkan percetakan laba lebih tinggi pada kuartal pertama tahun ini mencapai Rp 3,96 triliun, tumbuh 63,2 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Pencapaian laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh kuat 7,3 persen yoy menjadi Rp 8,5 triliun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pencapaian pendapatan operasional ini bahkan adalah tertinggi yang pernah dihasilkan BNI, lebih tinggi dari pendapatan operasional sebelum pandemi. Selain itu, upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan dan kebijakan yang efektif membuat biaya pencadangan kredit juga turun tajam sebesar 26,1 persen yoy.

ADVERTISEMENTS

Total baki kredit yang disalurkan sepanjang kuartal pertama 2022 tumbuh 5,8 persen yoy menjadi Rp 591,68 triliun. Posisi ini sudah lebih tinggi dari kondisi sebelum pandemi yakni Q1 2020. Indikator kinerja positif lainnya terkait dengan kualitas aset, likuiditas, dan efisiensi juga semakin baik sehingga turut mendorong tercapainya pendapatan operasional yang lebih tinggi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
35 Tahun Beroperasi, BRI Insurance Berkomitmen Tingkatkan Kinerja

“Kami bersyukur BNI mampu mempertahankan kinerja yang solid pada awal tahun ini. Kinerja ini merupakan salah satu tanda dari pemulihan sekaligus pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun ini,” sebutnya, dalam siaran pers, Selasa (28/4/2022).

Ke depan, Royke menyampaikan, BNI akan terus meningkatkan kinerja kredit dengan rentang pertumbuhan tujuh persen hingga 10 persen pada tahun ini. Akselerasi kinerja ini akan sangat didukung oleh rencana penyaluran kredit lebih kuat dan berkualitas di semua segmen dan tren positif ekonomi makro seperti kegiatan ekonomi yang lebih terbuka, serta harga komoditas yang kuat.

“Dengan dampak penyebaran Virus Corona-19 varian Omicron yang mereda, maka geliat ekonomi ini pun akan terus mendorong peningkatan kualitas aset BNI,” katanya.

Kinerja fungsi intermediasi

Kredit di segmen Business Banking masih menjadi motor akselerasi bisnis kredit BNI. Pertumbuhan ini terutama pembiayaan ke segmen Korporasi Swasta yang tumbuh 9,9 persen yoy menjadi Rp 193,2 triliun; segmen Large Commercial yang tumbuh 24,5 persen yoy menjadi Rp 46,1 triliun; segmen UMKM juga tumbuh 11,8 persen yoy dengan nilai kredit Rp 98 triliun.

Berita Lainnya:
Kemnaker Klaim Ada Perbaikan Kondisi Pembayaran THR Tahun Ini

Secara keseluruhan kredit di sektor Business Banking ini tumbuh 4,8 persen yoy menjadi Rp 489,3 triliun. Kenaikan ekspansi kredit di seluruh segmen tersebut sejalan dengan kondisi perekonomian nasional yang juga sudah mulai pulih.

Sektor yang dibidik di segmen business banking adalah sektor perdagangan, infrastruktur, dan industri pengolahan. Bahkan, pembiayaan segmen hijau terus menunjukkan kebutuhan pembiayaan dengan ticket size besar sekaligus berkualitas. Hal ini dapat menjadi motor pendorong kredit sindikasi, salah satu penopang kredit korporasi Perseroan.

Dari sisi konsumer, kredit payroll dan kredit kepemilikan rumah membukukan penguatan kinerja positifnya pada awal tahun ini dengan pertumbuhan masing-masing 18,8 persen dan 8,4 persen secara yoy. Secara keseluruhan, kredit konsumer tumbuh 11,4 persen yoy. Hal ini dikarenakan brand consumer banking BNI yang terbentuk dengan baik sehingga mampu memberi daya saing yang sangat kuat dalam berkompetisi dengan peers untuk melayani kebutuhan pembiayaan konsumer masyarakat.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini melanjutkan, dalam masa pemulihan ekonomi awal tahun ini, BNI pun memperkuat posisi permodalan dan likuiditas. Tentunya kondisi likuiditas dan permodalan ini menjadi pondasi dalam melanjutkan kestabilan kinerja sekaligus menopang pertumbuhan bisnis lebih positif.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi