Minggu, 05/05/2024 - 17:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Aksi Rusia Setop Gas ke Polandia Bentuk Pemerasan?

ADVERTISEMENTS

Ukraina menuduh Rusia memeras Eropa atas energi untuk menghancurkan sekutunya

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

WARSAWA — Rusia menghentikan pasokan gas ke Polandia berdasarkan kontrak Yamal pada Rabu (27/4/2022) berdasarkan data dari jaringan operator transmisi gas Uni Eropa. Tindakan ini memperdalam keretakan antara Barat dan Rusia atas invasinya ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Bulgaria, seperti Polandia anggota NATO dan Uni Eropa, mengatakan sebelumnya bahwa Rusia juga akan menghentikan pasokan gas ke sana. Tidak ada kabar pada Rabu pagi jika pasokan ke Bulgaria juga disetop.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ukraina menuduh Rusia memeras Eropa atas energi dalam upaya untuk menghancurkan sekutunya, saat pertempuran memasuki bulan ketiga tanpa Rusia merebut kota besar. Lawan Kremlin yang gigih Polandia adalah salah satu negara Eropa yang menuntut sanksi terberat terhadap Rusia karena menyerang tetangganya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Presiden Abbas Khawatir Israel akan Usir Warganya di Tepi Barat Setelah Perang Berakhir

Kontrak pasokan gas Polandia dengan raksasa energi Gazprom adalah sebesar 10,2 miliar meter kubik (bcm) per tahun dan mencakup sekitar 50 persen konsumsi nasional. PGNiG milik negara Polandia mengatakan pasokan dari Gazprom melalui Ukraina dan Belarus akan dihentikan pada pukul 8 pagi (06.00 GMT) pada Rabu, tetapi Polandia mengatakan tidak perlu menarik cadangan dan penyimpanan gasnya 76 persen penuh.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta negara-negara “tidak bersahabat” untuk membayar impor gas dalam rubel, permintaan yang hanya diterapkan pada beberapa pembeli.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tujuan akhir dari kepemimpinan Rusia bukan hanya untuk merebut wilayah Ukraina, tetapi untuk memecah seluruh Eropa tengah dan timur dan memberikan pukulan global terhadap demokrasi,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (26/4/2022) malam.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Deretan Agenda Xi Jinping dalam Kunjungan ke Eropa

Kepala stafnya Andriy Yermak mengatakan Rusia “memulai pemerasan gas Eropa”.

“Rusia berusaha menghancurkan persatuan sekutu kami,” kata Yermak.

Bulgaria, yang hampir sepenuhnya bergantung pada impor gas Rusia, mengatakan telah memenuhi semua kewajiban kontraktualnya dengan Gazprom dan skema pembayaran baru yang diusulkan telah melanggar kesepakatan. Pihaknya telah mengadakan pembicaraan awal untuk mengimpor gas alam cair melalui negara tetangga Turki dan Yunani.

Gazprom mengatakan belum menangguhkan pasokan ke Polandia tetapi Warsawa harus membayar gas sesuai dengan “perintah pembayaran” yang baru. Ia menolak berkomentar tentang Bulgaria.

sumber : Antara / Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi