Selasa, 30/04/2024 - 15:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Bentuk Wajah V-Shape Jadi Tren Kecantikan Terkini

ADVERTISEMENTS

saat ini banyak orang menginginkan wajah tirus dan berbentuk v-shape

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Banyak cara untuk tampil cantik dan rupawan. Selain melakukan operasi, saat ini tren berwajah v-shape menjadi salah satu gaya hidup yang banyak diminati para kaum hawa masa kini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

dr. Friska Natasya, head dokter kecantikan dari Klinik Dermapro Jakarta, mengatakan saat ini banyak orang menginginkan wajah tirus dan berbentuk v-shape tapi enggan melakukan operasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pemko Langsa Sampaikan LKPJ 2023
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Saat ini tren wajah v-shape tanpa benang ini bisa dikatakan menjadi tren kecantikan di tahun 2022. Hampir di seluruh dunia sudah mulai mengaplikasikannya sebagai standar kecantikan wanita maupun pria,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/4).

ADVERTISEMENTS

Merespons tren tersebut, Friska mengaku pihaknya juga berusaha meresponsnya. Saat ini, kata dia, pihaknya telah mengeluarkan treatment kecantikan Mochi Lift. Dalam pengembangannya dapat membentuk wajah terlihat tirus dengan bentuk v-shape.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Mochi Lift dan Mochi Jawline akan membuat wajah terlihat lebih proporsional, terlihat lebih tirus, kecil dan terlihat v-shape. Kita bisa melakukannya dengan cara melakukan suntik di area pipi dan jawline, dengan pengerjaan yang singkat sekitar 30 menit, pasien sudah bisa mendapatkan hasilnya secara langsung,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Sabang Bersiap Sambut Wisawatan Dunia

Friska mengatakan treatment yang dilakukannya ini bisa bertahan selama 3 sampai 6 bulan. “Ini bisa menjadi solusi treatment yang tidak menggunakan benang karena meminimalisir rasa sakit atau down time pascatindakan,” katanya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi