Sabtu, 27/04/2024 - 06:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

KSAL Sebut Jajarannya Sudah Tangkap 18 Kapal Bermuatan CPO dan Batubara

ADVERTISEMENTS

KSAL menyebut 18 kapal itu angkut 63 juta metrik ton CPO

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

  JAKARTA — Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, hingga kini jajarannya sudah menangkap sebanyak 18 kapal bermuatan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan batubara yang akan diekspor. Ia menjelaskan, penangkapan belasan kapal ini seiring adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang ekspor CPO beserta turunannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Adapun Yudo mengungkapkan, 18 kapal tersebut terdiri dari tujuh kapal bermuatan 63 juta metrik ton CPO dan 11 kapal bermuatan 51 ribu metrik ton batubara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Sesuai instruksi Presiden waktu itu bahwa dengan kelangkaan minyak goreng kali ini, maka disetop untuk ekspor. Kita perintahkan langsung saat itu,” kata Yudo di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (28/4).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jika Gabung Pemerintahan Prabowo Gibran, Timnas AMIN Tak Segan Cap Anies Imin sebagai Pengkhianat


Setelah dilakukan penangkapan, lanjut dia, TNI menyerahkan proses selanjutnya kepada pemerintah. Ia menyebut, pihaknya pun melaksanakan koordinasi dengan kementerian maupun lembaga terkait dalam menyikapi larangan ekspor CPO.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Karena Presiden sudah melarang ekspor, berarti kapal-kapal yang nekat akan berangkat untuk ekspor CPO, kita tangkap. Tetapi tetap kita berkoordinasi dengan kementerian lembaga terkait,” jelasnya.


Yudo pun menjelaskan, saat ini pihaknya bakal meningkatkan dan memfokuskan patroli terhadap antisipasi ekspor CPO. Bahkan, ia memerintahkan jajarannya untuk langsung menangkap kapal jika menemukan praktik penyelundupan CPO ke luar negeri.

Berita Lainnya:
DKPP: Laporan Dugaan Tindakan Asusila Hasyim Asyari Lengkap Administrasi


“Tentunya karena ada instruksi serta arahan Presiden seperti itu, kita fokuskan untuk perintahkan pada jajaran apabila melihat seperti itu agar segera diperiksa dan kita tangkap untuk diproses hukum,” tutur dia.


Selain itu, Yudo juga memerintahkan jajaran TNI AL untuk bersiaga di tempat-tempat yang diduga menjadi titik lokasi keberangkatan ekspor CPO. “Karena tempat-tempatnya sudah kita petakan, di mana saja sebenarnya jalur distribusi ekspor CPO, maka kita awasi karena sudah perintah (Presiden Joko Widodo),” ungkapnya.


Disamping itu, Yudo turut mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk mencegah maraknya ekspor ilegal. Ia meminta warga untuk melapor kepada TNI AL, jika menemukan adanya kegiatan ekspor ilegal.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi