Senin, 17/06/2024 - 07:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 6,67 Persen pada Kuartal I 2022

Stabilitas sektor jasa keuangan sampai dengan kuartal I 2022 tetap terjaga dan tumbuh

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan fungsi intermediasi perbankan pada kuartal I 2022 dalam tren positif dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,67 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau 1,75 persen secara bulanan (mtm). 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK, Anto Prabowo, mengatakan stabilitas sektor jasa keuangan sampai dengan kuartal I 2022 tetap terjaga dan bertumbuh seiring peningkatan fungsi intermediasi sektor perbankan. 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


“Dengan seluruh kategori debitur mencatatkan kenaikan, terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan ritel,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/4/2022).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


Secara sektoral, kenaikan kredit perbankan pada kuartal I 2022 dibandingkan dengan bulan lalu didorong oleh sektor perdagangan yang menyumbang Rp 20,2 triliun, manufaktur sebesar Rp 19,3 triliun, dan rumah tangga sebesar Rp 16,7 triliun. Anto menyatakan realisasi tersebut menunjukkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional terus membaik. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan 9,95 persen yoy atau naik 1,32 persen mtm. Kenaikan itu didorong oleh giro yang tumbuh Rp 88,56 triliun. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


Selanjutnya, profil risiko lembaga jasa keuangan pada Maret 2022 masih terjaga dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross yang turun menjadi 2,99 persen, sedangkan rasio NPF perusahaan pembiayaan stabil level 2,78 persen. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
OJK Sebut Dua Akad Paling Populer di Bank Syariah


Selain itu, Posisi Devisa Neto (PDN) Maret 2022 kembali turun menjadi sebesar 1,37 persen atau berada jauh di bawah ambang batas ketentuan sebesar 20 persen.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


Anton menuturkan walaupun terdapat penyesuaian likuiditas perbankan sebagai dampak kebijakan kenaikan giro wajib minimum (GWM) Bank Indonesia, likuiditas industri perbankan pada kuartal I 2022 masih berada pada level yang sangat memadai. Hal tersebut tercermin dari rasio alat likuid/non-core deposit dan alat likuid/DPK masing-masing sebesar 143,64 persen dan 32,11 persen. Angka ini berada di atas threshold masing-masing, yang sebesar 50 persen dan 10 persen. “Perbankan juga mencatatkan permodalan yang relatif stabil yakni level 24,80 persen pada kuartal I 2022 atau berada jauh di atas ambang batas,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


Di sisi lain, Anto menyatakan OJK juga berupaya mendorong tingkat suku bunga perbankan yang lebih efisien. Pada periode pemantauan tingkat suku bunga secara umum masih melanjutkan tren penurunan. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Rerata suku bunga kredit tertimbang dari kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi pada kuartal I 2022 sebesar 9,07 persen atau turun dibandingkan periode sebelumnya. Begitu pun dengan suku bunga dasar kredit (SBDK) yang turun menjadi 7,38 persen.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard
Berita Lainnya:
Mentan Gandeng TNI Kawal Optimasi Program Pompanisasi di Indonesia


OJK secara konsisten terus melakukan asesmen terhadap perekonomian dan sektor jasa keuangan bersama pemerintah dan otoritas terkait lainnya, serta stakeholders dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional.


Di tengah momentum pemulihan, otoritas melihat ada tekanan eksternal terhadap perekonomian. Hal itu terlihat pada eskalasi perang Rusia-Ukraina, tingginya penyebaran Covid-19 di China, dan ekspektasi percepatan normalisasi kebijakan moneter The Fed. 


Masih berlanjutnya konflik Rusia-Ukraina dan lockdown di China dikhawatirkan mengganggu rantai pasokan dan kenaikan harga komoditas. Sementara itu, percepatan normalisasi kebijakan moneter The Fed menyebabkan kenaikan volatilitas pasar keuangan global. 


“Namun demikian, OJK menilai transmisi dari beberapa sentimen negatif tersebut terhadap perekonomian domestik melalui jalur sektor keuangan, sektor perdagangan, dan harga komoditas relatif masih terkendali,” kata Anto.


Adapun, Indikator perekonomian domestik terus menunjukkan pemulihan sejalan penurunan jumlah kasus Covid-19 serta vaksinasi dan pergerakan protokol kesehatan, yang terus berjalan menjelang mudik Lebaran 2022. 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِن دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا الكهف [50] Listen
And [mention] when We said to the angels, "Prostrate to Adam," and they prostrated, except for Iblees. He was of the jinn and departed from the command of his Lord. Then will you take him and his descendants as allies other than Me while they are enemies to you? Wretched it is for the wrongdoers as an exchange. Al-Kahf ( The Cave ) [50] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi