Rabu, 22/05/2024 - 08:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Jelang Idul Fitri, Afghanistan Alami Pemadaman Listrik Karena Serangan Bom

Dua menara transmisi listrik di barat Ibu Kota Kabul meledak.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

KABUL — Jutaan orang di 11 provinsi di Afghanistan menghadapi pemadaman listrik pada Sabtu (30/4), setelah dua menara transmisi listrik meledak di barat Ibu Kota Kabul. Dua tiang listrik di Provinsi Parwan dibom pada Jumat (29/4) malam, sehingga memutus aliran listrik ke Kabul dan provinsi sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Musuh telah meledakkan dua tiang listrik dengan bom,” kata juru bicara perusahaan listrik, DABS yang dikelola negara, Hekmatullah Maiwandi, dilansir Aljazirah, Ahad (1/5).


Lima tim dari perusahaan telah dikerahkan untuk melakukan perbaikan. “Tiang-tiang itu dipasang di atas gunung dan tim kami sedang berusaha memperbaikinya,” kata Maiwandi.

Berita Lainnya:
Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama adalah Identitas Bangsa


Perbaikan dilakukan untuk memulihkan sebagian listrik pada Sabtu malam. Sementara restorasi menara dapat diselesaikan dalam dua minggu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Sebuah ledakan menewaskan sedikitnya 10 jemaah setelah shalat Jumat di sebuah masjid di Kabul. Beberapa melaporkan jumlah korban tewas mencapai 50 orang. Ratusan jemaah memenuhi masjid untuk shalat Jumat terakhir pada bulan Ramadhan. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Tidak ada yang bahagia selama Idul Fitri ini karena begitu banyak keluarga berduka karena ledakan. Sekarang, tiang-tiang juga telah diledakkan. Kalau tidak ada listrik, kami tidak bisa mempersiapkan Idul Fitri. Semuanya begitu sulit,” ujar seorang warga Kabul, Khatera Fakhri.


Sebagian besar pasokan listrik di Afghanistan bergantung pada impor dari Uzbekistan dan Tajikistan. Jalur listrik lintas negara menjadi target utama bagi pemberontak bersenjata. Polisi telah menangkap dua tersangka atas serangan terhadap pasokan listrik.

ADVERTISEMENTS


Sejak merebut kekuasaan, Taliban telah menghadapi serangan berulang kali dari kelompok ISIS di Provinsi Khorasan atau yang dikenal sebagai ISIS-K. Kelompok tersebut telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan mematikan yang menargetkan komunitas minoritas Syiah dan Sufi dalam dua minggu terakhir. Serangan itu telah menewaskan puluhan warga sipil.

ADVERTISEMENTS


Banyak bangunan tempat tinggal dan bisnis di Kabul menyalakan generator pribadi untuk memastikan pasokan listrik sebelum perayaan Idul Fitri. Pihak berwenang di Kabul kerap menuduh kelompok bersenjata menargetkan menara transmisi. 

Berita Lainnya:
UNICEF: Invasi Rafah Menimbulkan Risiko Bencana pada Anak-anak

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi