Sabtu, 27/04/2024 - 02:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Serbia Pamerkan Sistem Rudal anti-Pesawat dari Cina

ADVERTISEMENTS

Serbia secara terbuka tampikan sistem rudal anti-pesawat asal Cina

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BELGRADE — Serbia secara terbuka menampilkan sistem rudal anti-pesawat asal Cina pada Sabtu (30/4/2022). Sistem permukaan-ke-udara HQ-22 yang canggih dikirim bulan lalu oleh selusin pesawat angkut Angkatan Udara Cina Y-20 dan dinilai sebagai pengiriman senjata Cina ke Eropa melalui udara terbesar yang pernah ada.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Serbia adalah operator pertama rudal Cina di Eropa. Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan di akhir pameran senjata di bandara militer dekat Beograd, bahwa rudal Cina, serta perangkat keras militer lainnya yang baru saja dikirim, bukanlah ancaman bagi siapa pun. Persenjataan itu hanya mewakili pencegah yang kuat terhadap penyerang potensial.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Israel Akui Ribuan Tentaranya Terluka dan Alami Gangguan Psikologis


“Kami tidak akan lagi membiarkan siapa pun menjadi karung tinju,” kata Vucic mengacu pada pemboman 78 hari NATO atas Serbia atas tindakan keras berdarahnya terhadap separatis Kosovo Albania pada 1999.

ADVERTISEMENTS


Serbia yang berperang dengan tetangganya pada 1990-an tidak mengakui kemerdekaan Kosovo yang dideklarasikan pada 2008. Negara itu puh masih memiliki hubungan yang dingin dengan anggota NATO Kroasia, Montenegro, dan Bosnia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Meskipun Serbia secara resmi mencari keanggotaan di Uni Eropa (UE), Serbia sebagian besar telah mempersenjatai diri dengan senjata Rusia dan Cina. Kedua negara itu memasok tank tempur T-72, jet tempur MiG-29, helikopter serang Mi-35, dan drone.


Kembali pada 2020, pejabat AS memperingatkan Serbia agar tidak membeli sistem rudal HQ-22 yang versi ekspornya dikenal sebagai FK-3. Mereka mengatakan bahwa jika Serbia benar-benar ingin bergabung dengan UE dan aliansi Barat lainnya, harus menyelaraskan peralatan militernya dengan standar Barat.

Berita Lainnya:
Di Gaza, Perjalanan Mencari Makan adalah Misi Kematian


Sistem rudal Cina telah banyak dibandingkan dengan Patriot milik AS dan sistem rudal permukaan-ke-udara S-300 milik Rusia. Meskipun senjata asal Beijing itu memiliki jangkauan yang lebih pendek daripada S-300 yang lebih canggih.


Vucic mengatakan Serbia juga sedang merundingkan pembelian jet serba guna Dessault Rafale dari Prancis dan pesawat tempur Eurofighter Typhoon milik Inggris. Dia mengatakan hanya rintangan politik yang dapat mencegah pembelian pesawat Barat.


 

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi