Sabtu, 04/05/2024 - 20:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Peternakan Ayam AS-Eropa Lakukan Penguncian Akibat Flu Burung

ADVERTISEMENTS

Peternak AS dan Eropa menempatkan ternaknya dalam ruangan selama flu burung

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

CHICAGO — Ayam petelur tidak dapat lagi berkeliaran dengan bebas atau merasakan sinar matahari. Beberapa peternak Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk sementara menempatkan ternaknya dalam ruangan selama wabah mematikan flu burung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Peralihan itu mengejutkan pembeli yang sudah mengeluarkan lebih banyak uang untuk telur karena pemusnahan ternak yang terinfeksi. Konsumen membayar ekstra untuk telur spesial, mengira mereka berasal dari ayam yang bisa keluar dari lumbung.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pengawas AS mengatakan pengecer dan perusahaan telur harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan memberi tahu pelanggan bahwa ayam dipelihara di dalam. Memelihara spesies burung di dalam adalah tindakan paling aman untuk saat ini, karena satu kasus flu burung mengakibatkan seluruh kawanan dimusnahkan. Virus ini juga dapat menginfeksi manusia, meskipun para ahli mengatakan risikonya rendah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
WHO: Flu Burung Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya, Tingkat Kematian Sangat Tinggi

Sedangkan di Prancis, pemerintah sementara waktu mengharuskan peternak untuk memelihara ayam di dalam rumah sejak November. Beberapa pengecer menentang kewajiban untuk memposting informasi yang jelas kepada konsumen tentang mandat tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kepala Organisasi Interprofessional Eggs and Eggs Spanyol Mar Fernandez menyatakan, pemerintah Spanyol mengharuskan ayam disimpan di dalam ruangan di area risiko dan pengawasan khusus di negara itu. Ayam peternakan belum berada di dalam ruangan selama lebih dari 16 minggu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Ada negara-negara yang tidak lagi memiliki telur dari ayam //free-range// yang tersedia selama berbulan-bulan,” kata Fernandez.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Beberapa produsen Eropa menolak perintah untuk membatasi unggas, meskipun ada risikonya. “Ayam petelur bisa sangat agresif sehingga kami membiarkan mereka keluar sedikit setiap hari atau mereka akan saling membunuh,” kata Emilie Ravalli yang menjalankan pertanian organik di Corcoue-sur-Logne di Prancis barat.

Berita Lainnya:
Perdana Menteri Qatar Sebut Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Fase yang Sulit

Membiarkan ayam berada di luar ruangan dianggap lebih manusiawi, memberikan ketenangan pikiran konsumen untuk membeli produk peternakan. Namun, dokter hewan mengatakan unggas dengan akses luar sangat rentan untuk terinfeksi flu burung, yang secara resmi dikenal sebagai flu burung yang sangat patogen atau HPAI.

Burung yang bermigrasi menyebarkan penyakit tersebut. Unggas bisa jatuh sakit karena kontak dengan burung liar yang terinfeksi, bulu, atau kotorannya.

Departemen Pertanian AS merekomendasikan para peternak untuk memelihara unggas di dalam rumah selama wabah HPAI masih berlangsung, tetapi tidak mengharuskan pengurungan. Wabah di AS adalah yang terburuk kedua dalam sejarah, dengan lebih dari 35 juta burung musnah tahun ini.

Sedangkan Prancis telah memusnahkan hampir 16 juta burung dalam wabah terburuk yang pernah ada. Sementara infeksi juga melanda negara-negara termasuk Inggris, Italia, dan Spanyol.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi