Kamis, 02/05/2024 - 13:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Meksiko Bongkar Kamp Migran di Perbatasan Texas

ADVERTISEMENTS

Meksiko membersihkan kamp atau perkemahan migran di kota perbatasan utara Reynosa

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

MEXICO CITY — Pihak berwenang Meksiko telah membersihkan kamp atau perkemahan migran di kota perbatasan utara Reynosa. Lembaga Migrasi Meksiko (INM) mengatakan perkemahan sementara tersebut telah berkembang selama setahun terakhir dan menampung sekitar 2.000 orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebagian besar migran berasal dari Guatemala, El Salvador, Honduras dan Haiti. Mereka dipindahkan ke tempat penampungan terdekat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kamp Reynosa dibentuk pada Maret 2021 di alun-alun umum, tepat di seberang perbatasan Amerika Serikat (AS) di McAllen, Texas. Sebagian besar orang yang berkemah di tenda atau di bawah terpal mengatakan mereka melarikan diri dari kekerasan atau penganiayaan di negara asal mereka.  

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Takut Dipanggil ICC, Netanyahu Minta Bantuan Inggris dan Jerman

Foto yang dirilis oleh INM menunjukkan para migran berjalan dalam antrean panjang dari kamp pada Senin (2/5/2022) malam. Mereka membawa koper, ransel, dan barang-barang lainnya. INM mengatakan orang-orang meninggalkan kamp pada pukul 23.00 di bawah pengawasan polisi setempat dan Garda Nasional.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kamp Reynosa telah mengkhawatirkan para pendukung migran karena lokasinya di salah satu kota perbatasan paling berbahaya di Meksiko. Pada Februari, pihak berwenang Meksiko juga membersihkan sebuah kamp migran besar di kota perbatasan Tijuana.

Kamp semacam itu tumbuh selama pandemi Covid-19 setelah pemerintahan mantan presiden AS Donald Trump menerapkan perintah kesehatan yang menolak pencari suaka dan migran lainnya di perbatasan. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan mengakhiri kebijakan era Trump pada 23 Mei mendatang.

Berita Lainnya:
Raja Charles Kembali Jalankan Tugas Usai Pengobatan Kanker

Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas membahas strategi AS untuk mempersiapkan kebijakan baru dengan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard dalam pertemuan di Washington pada Selasa (3/5/2022). Keduanya berbicara tentang cara Amerika Serikat dan Meksiko membantu upaya regional untuk mengelola perbatasan dan mengirim kembali migran yang tidak memenuhi syarat untuk bantuan kemanusiaan.

Pendiri kelompok bantuan kemanusiaan AS Solidarity Engineering, Christa Cook, mengatakan hanya 400 orang yang masih tersisa di kamp Reynosa pada Senin malam, termasuk sekitar 150 anak-anak. Banyak migran, termasuk keluarga dengan anak kecil, telah tinggal di kamp selama berbulan-bulan. Kamp tersebut lambat laun berkembang hingga menutupi seluruh alun-alun.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi