Rabu, 01/05/2024 - 09:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Kenaikan Harga CPO Dorong Pendapatan BWPT Hingga Rp 2,9 Triliun

ADVERTISEMENTS

Kenaikan harga CPO juga dorong EBITDA BWPT meningkat 107 persen

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 34 persen menjadi Rp 2,9 triliun sepanjang 2021. Pada tahun sebelumnya, pendapatan BWPT hanya mencapai Rp 2,2 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Direktur Eagle High Henderi Djunaidi mengatakan perusahaan membidik pertumbuhan kinerja yang positif tahun ini. Tercatat EBITDA BWPT pada 2021 juga ikut meningkat 107 persen menjadi Rp 817 miliar dan operating profit mengalami pertumbuhan 194 persen menjadi Rp 278 miliar. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Pada tahun ini BWPT akan berfokus pada pengoperasian kebun dan pabrik yang optimal termasuk di dalamnya menjalankan program pemeliharaan dan pemupukan, program panen, serta peremajaan alat berat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (10/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Tokoh Adat Dorong Masyarakat Papua Tanam Sagu Penuhi Sumber Karbohidrat


Menurutnya BWPT juga akan mengoptimalkan utilisasi, seiring dengan kenaikan harga komponen produksi seperti solar dan pupuk yang berada di luar kontrol perusahaan. Di samping itu, perusahaan juga berfokus peningkatan kualitas dari fasilitas karyawan sehingga produktivitas tetap terjaga.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Maka demikian, perusahaan pun seraya optimistis performa BWPT pada 2022 akan semakin membaik. Hal itu seiring dengan strategi perusahaan yang mengacu pada pedoman ESG, serta harga CPO yang diyakini akan tetap tinggi,” ucapnya.

Berita Lainnya:
ASDP Imbau Pemudik Segera Pesan Tiket Hindari Kehabisan Kuota


Ke depan untuk memastikan keberlanjutan dalam operasional bisnisnya, BWPT juga telah memiliki satu sertifikasi RSPO dan enam sertifikasi ISPO. Saat ini BWPT tercatat peringkat 32 dari total 100 produsen, pengolah, dan pedagang minyak yang dinilai oleh SPOTT (Sustainability Policy Transparency Toolkit–penilaian oleh organisasi non- profit Zoological Society London). 


“Salah satu pabrik kelapa sawit kami juga telah terpasang dan beroperasi sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas yang merupakan Energi Baru Terbarukan (EBT), yang rencananya akan didaftarkan dalam mekanisme untuk mendapatkan carbon revenue,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi