Selasa, 30/04/2024 - 02:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Tak Kuat Atasi Krisis Ekonomi Terburuk, Perdana Menteri Sri Lanka Pilih Mundur

ADVERTISEMENTS

SRI LANKA – Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa pada hari Senin (9/5/2022) waktu setempat resmi mengundurkan diri setelah demonstrasi selama beberapa minggu menuntut agar ia dan abangnya, Presiden Gotabaya Rajapaksa, mengundurkan diri karena telah menyeret negara itu ke dalam krisis ekonomi terburuk dalam puluhan tahun.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Rajapaksa mencuit di Twitter bahwa ia telah menyampaikan pengunduran dirinya kepada Presiden Gotabaya Rajapaksa, langkah baru setelah serangan kekerasan oleh para pendukung pemerintah terhadap para demonstran, yang mendorong pihak berwenang mengerahkan pasukan bersenjata ke ibu kota Kolombo. Belum ada pernyataan langsung dari kantor presiden.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Selama lebih dari satu bulan, demonstrasi telah meluas ke seluruh negara itu, menarik warga dari berbagai etnis, agama dan kelas. Untuk pertama kalinya kelas menengah Sri Lanka juga turun ke jalan-jalan dalam jumlah besar, menandai tentangan dramatis oleh banyak mantan pendukung Rajapaksa; yang sebagian di antaranya bahkan telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk menggelar demonstrasi di luar kantor presiden.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iran Diprediksi Akan Balas Serangan dengan Incar Kepentingan Israel 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Demonstrasi itu telah memicu perhitungan politik, di mana pemerintah menghadapi mosi tidak percaya di parlemen, dan menggarisbawahi anjloknya dukungan pada keluarga Rajapaksa, dinasti politik paling berkuasa di Sri Lanka selama puluhan tahun. Kedua saudara itu – Mahinda dan Gotabaya – pernah dipuji sebagai pahlawan oleh banyak mayoritas Budha-Sinhala di pulau itu karena mengakhiri perang saudara selama 30 tahun di negara itu. Meskipun ada tuduhan kekejaman dalam perang itu, kedua kakak beradik itu mengakar kuat di puncak politik Sri Lanka sampai sekarang.

ADVERTISEMENTS

Krisis Ekonomi Terburuk

Pengunduran diri Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa terjadi ketika ekonomi negara itu sedang kusut masai, menimbulkan pukulan luar biasa pada warga. Impor hampir semua produk, mulai dari susu hingga bahan bakar anjlok, menimbulkan kelangkaan pangan dan pemadaman listrik secara bergilir. Orang-orang terpaksa mengantri berjam-jam untuk membeli kebutuhan pokok.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tekad Bulat Netanyahu Balas Serangan Iran

Dokter juga telah memperingatkan kekurangan obat-obatan untuk menyelamatkan jiwa, dan pemerintah telah menangguhkan pembayaran utang luar negeri sebesar tujuh miliar dolar yang jatuh tempo pada tahun ini saja.

Presiden Gotabaya Rajapaksa awalnya menyalahkan faktor global atas kesulitan ekonomi Sri Lanka, seperti pandemi yang menghancurkan industri pariwisata dan konflik Rusia-Ukraina yang mendorong meroketnya harga minyak global sehingga mengalami kesulitan untuk mengisi kembali stok bahan bakar yang semakin menipis.

Namun ia dan saudaranya, Perdana Menteri Mahinda, kemudian mengakui kesalahan yang mereka buat dan telah memperburuk krisis ekonomi itu, termasuk mengakui bahwa mereka sedianya lebih cepat mencari dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Sri Lanka telah melangsungkan pembicaraan dengan IMF untuk membuat rencana penyelamatan, tetapi kemajuannya tergantung pada perundingan restrukturisasi utang dengan kreditur. Setiap rencana jangka panjang akan memakan waktu setidaknya enam bulan untuk dijalankan. (Sumber: VOA)

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi